KOMPAS.com - Pendapatan Samsung secara keseluruhan merosot, meski bisnis smartphone flagship Galaxy Note 10 dan kelas di bawahnya, seri Galaxy A dilaporkan mengalami tren kenaikan penjualan.
Setidaknya itulah inti yang bisa dirangkum dari laporan keuangan Samsung kuartal III-2019, yang baru-baru ini diumumkan ke publik.
Berdasarkan laporan finansial tersebut, total pendapatan Samsung di segala sektor bisnis tercatat di angka 7,78 triliun Won Korea.
Besaran pendapatan ini menurun drastis jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Kala itu, pendapatan Samsung dilaporkan mencapai 17,57 triliun Won Korea.
Baca juga: Tablet Samsung Galaxy Tab A 2019 Dijual Rp 2 Juta di Indonesia
Menurut Samsung, merosotnya pendapatan ini disebabkan oleh bisnis semikonduktor (chip) yang kian lesu.
Pendapatan yang didulang dari bisnis tersebut di kuartal ketiga ini hanya tercatat 3,05 triliun Won Korea, terjun payung dari pendapatan 13,65 triliun Won Korea yang diraih pada periode yang sama di tahun 2018.
Meski pendapatan keseluruhan terbilang rendah, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, pendapatan Samsung tercatat mengalami peningkatan sebesar 1,18 triliun Won Korea. Apa faktor penyebabnya?
Smartphone Galaxy terbaru laku di pasaran
Peningkatan pendapatan antar kuartal ini dipengaruhi oleh performa yang baik dari primadona teranyar besutan Samsung, yaitu Galaxy Note 10 yang meluncur awal Agustus lalu.
Selain itu, beragam seri Galaxy A terbaru disebut juga turut berkontribusi terhadap pendapatan Samsung.
Baca juga: Galaxy A Kini Menyumbang Lebih dari Setengah Penjualan Ponsel Samsung
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.