Sistem Habitat lalu akan secara otomatis memindai dan menagihkan harga semua barang ke akun Honest Bee milik pengunjung yang bersangkutan.
Belanjaan kemudian bisa diambil di dekat pintu keluar.
Uniknya, mekanisme pengambilan belanja menggunakan robot yang menggerakkan sejumlah rak besar untuk mengantarkan keranjang berisi barang yang dibeli.
Adanya dua metode pembayaran yang berbeda ini kadang membingungkan pembeli. Seorang staf di lokasi menceritakan ada saja pengunjung yang dua kali membayar.
Setelah melakukan pembayaran di aplikasi, mereka kemudian memasukkan belanjaan ke counter check-out, sehingga terkena tagihan lagi. Padahal, seharusnya cukup salah satu metode pembayaran saja yang dipilih.
“Dalam kasus seperti itu, biasanya kami akan memberitahukan perihal double-charge ke mereka, untuk kemudian dilakukan refund,” jelas salah satu staf Habitat.
Bagaimana jika ada pembeli yang mengutil barang tanpa membayar? Staf yang ditanya hanya tersenyum sembari mengatakan bahwa Singapura memiliki angka kriminalitas yang rendah, sehingga pihak Habitat optimistis para pelanggan akan sadar diri dan melakukan pembayaran sebagaimana mestinya.
Sistem keamanan yang ada berupa kamera pengawas CCTV dan aplikasi, di mana pembeli tidak bisa keluar swalayan apabila belum melakukan pembayaran setelah memindai barang.
Spaghetti dari vending machine
Selain swalayan Habitat yang serba modern, para peserta TechTrip juga berkesempatan menjajal mesin penjual otomatis dari Chef in Box yang dipajang di sebuah kompleks apartemen di Singapura.
Beberapa orang peserta menjajal vending machine yang menerima pembayaran dengan lembaran uang tunai ini.
Spaghetti saus lobster dengan ikan cod butuh waktu beberapa menit untuk disiapkan, karena proses pemanasan makanan dari kondisi beku.
Begitu keluar, terlihat kemasannya mirip makanan cepat saji di convenience store. Uap asap langsung menguar begitu boks dibuka, disertai aroma makanan yang menggoda.
Sementara, jeruk peras hanya membutuhkan waktu tak sampai semenit.
Buah jeruk langsung dipotong dengan mesin otomatis dan diperas. Prosesnya bisa langsung dilihat oleh pembeli, karena semua mekanisme pengolahan jeruk terpampang jelas lewat jendela kaca transparan.
Kristanto Nugroho berkomentar bahwa vending machine dan swalayan Habitat merupakan destinasi perjalanan yang “anti-mainstream” dari TechTrip, jarang terlintas di benak turis yang jalan-jalan ke Singapura.
“Saya sudah beberapa kali ke sini (Singapura), tapi vending machine dan Habitat ini tidak pernah kepikiran untuk disinggahi. Menarik sekali kita disuguhi sesuatu yang baru dan serba modern,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.