Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Tak Akan Tampilkan Situs Mengandung Flash di Hasil Pencarian

Kompas.com - 03/11/2019, 18:03 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masih ingat beragam game berbasis Flash yang bisa dimainkan secara online langsung di peramban? Game-game tersebut biasanya disediakan oleh aneka situs internet yang bisa ditelusuri lewat mesin pencari Google

Nah, kini mesin pencari Google bakal berhenti untuk menampilkan situs internet yang berisi konten Flash, seperti aneka situs yang menampung game Flash tadi. Adapun langkah ini bakal dilakukan Google pada akhir tahun 2019.

"Google Search akan menyetop dukungan Flash akhir tahun ini," ujar Engineering Manager Google, Dong-Hwi Lee dalam keterangan resmi di blog Google.

"Di halaman web yang berisi konten Flash, layanan Google Search akan mengabaikan konten Flash," imbuhnya.

Baca juga: Flash Diramal Bakal Punah dalam 2 Tahun

Ia juga menambahkan bahwa ekstensi file dokumen berbasis Flash dengan akhiran *.SWF bakal turut diabaikan dalam pencarian Google.

Meski demikian, Lee tidak mengumbar alasan mengapa pihaknya berencana untuk berhenti meng-index aneka konten berbasis Flash.

Namun, jika melihat ke belakang, format konten Flash sendiri perlahan ditinggalkan oleh para pengembang situs. 

Flash kian ditinggalkan

Pada tahun 2019, diperkirakan hanya sekitar 5 persen situs internet yang masih menggunakan Adobe Flash, menurun drastis dari angka 28,5 persen pada tahun 2011.

Beberapa peramban pun, termasuk pembuat Flash itu sendiri (Adobe), bahkan secara perlahan akan menyetop dukungan software Flash.

Browser Google Chrome, misalnya, bakal menyetop dukungan flash secara menyeluruh pada 2020 mendatang.

Tak ketinggalan, peramban bikinan Mozilla, Apple, dan Microsoft juga bakal berhenti menampilkan konten Flash di tahun yang sama, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari VentureBeat, Minggu (3/11/2019). 

Baca juga: Microsoft, Intel, dan Google Siapkan Pembunuh Flash

Sejumlah perusahaan internet ini berbuat demikian lantaran platform multimedia Flash seringkali menimbulkan celah keamanan walau berulang kali diperbarui.

Adobe sendiri sudah menyerah dan menganjurkan para pengembang untuk beralih menggunakan HTML5, platform software yang lebih modern.

Software yang pertama kali dirilis pada 1996 itu pun diramalkan akan benar-benar mati pada akhir 2020 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com