Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TechTrip Kompas.com x Vivo, Merasakan "Kota di Dalam Taman" di Singapura

Kompas.com - 06/11/2019, 10:03 WIB
Oik Yusuf,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Salah satu tempat wisata yang banyak menarik turis mancanegara di Singapura adalah Gardens by the Bay, sebuah kompleks taman kota seluas 101 hektar di lahan reklamasi di area Marina Bay.

Didirikan pada 2012 sebagai bagian dari upaya Singapura bertransformasi menjadi “kota di dalam taman”, Gardens by the Bay menampung hampir 1,5 juta tanaman dari sekitar 5.000 spesies.

Tak hanya taman terbuka, di Gardens by the Bay juga terdapat konservatori alias rumah kaca raksasa yang menyediakan area indoor berpenyejuk udara, yakni Flower Dome dan Cloud Forest.

Suhu di dalam kedua kubah kaca raksasa itu dijaga agar berada di kisaran 23-25 derajat celsius sehingga terasa sejuk jika dibandingkan udara luar di siang hari.

Baca juga: Pemenang Lomba Foto TechTrip KompasTekno Jalan-jalan ke Singapura

Kondisi tersebut menarik perhatian para peserta TechTrip KompasTekno saat mengunjungi Gardens by the Bay akhir pekan lalu.

Kompleks taman Gardens by the Bay dilihat dari ketinggian Singapore Flyer. Bagunan berbentuk mirip kerang di sisi kiri adalah dua rumah kaca Flower Dome dan Cloud Forest. Di sisi kanan ada deretan taman vertikal Supertree Grove. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Kompleks taman Gardens by the Bay dilihat dari ketinggian Singapore Flyer. Bagunan berbentuk mirip kerang di sisi kiri adalah dua rumah kaca Flower Dome dan Cloud Forest. Di sisi kanan ada deretan taman vertikal Supertree Grove.

Selain sibuk mengabadikan hamparan bunga dan tanaman dengan ponsel Vivo V17 Pro dari Vivo Indonesia yang mensponsori perjalanan kali ini, mereka juga mengomentari udara yang adem sehingga membuat nyaman.

“Di dalam video saya jelaskan mekanismenya kenapa bisa dingin,” ujar Roby Hartono, fotografer profesional yang membuat vlog dari kunjungannya ke taman itu. Dia ingin membuat videonya informatif buat penonton.

Dua rumah kaca ini memang istimewa, Selain melingkupi area yang terbilang besar -masing-masing luasnya sekitar 1 hektar- tanpa pilar penopang, keduanya menggunakan kaca dengan lapisan khusus yang meneruskan cahaya matahari tapi menolak panas.

Peserta TechTrip KompasTekno sibuk menjajal kamera ponsel Vivo V17 Pro dalam kunjungan ke Gardens by the Bya, Singapura, (2/11/2019). KOMPAS.com/ OIK YUSUF Peserta TechTrip KompasTekno sibuk menjajal kamera ponsel Vivo V17 Pro dalam kunjungan ke Gardens by the Bya, Singapura, (2/11/2019).

Bentuknya pun dirancang sedemikian rupa sehingga sistem penyejuk hanya mendinginkan udara di bagian bawah kubah tempat pengunjung berada. Sementara, udara panas terkumpul di atas untuk dilepas ke luar.

Baca juga: TechTrip KompasTekno, Merasakan Seni dan Teknologi di ArtScience Museum Singapura

Kubah yang melengkung berfungsi mengumpulkan air hujan untuk keperluan irigasi tanaman, sementara struktur-struktur SuperTrees yang serupa pohon raksasa dipasangi panel surya untuk menghasilkan listrik.

“Untuk mengurangi jumlah energi yang diperlukan untuk mendinginkannya, udara terlebih dahulu dikeringkan dengan liquid dessicant,” bunyi penjelasan di situs Gardens by the Bay.

Teknologi yang serba ramah lingkungan ini membuat Daris Suryansyah, seorang arsitek yang juga peserta rombongan TechTrip, terkagum-kagum.

“Dengan mekanisme tersebut, suhu bisa dijaga konsisten dalam kubah kaca. Memang di Singapura segala teknologinya sudah lengkap,” kata dia.

Air terjun buatan, awas takut ketinggian

Air terjun buatan di rumah kaca Cloud Forest di Gardens by the Bay.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Air terjun buatan di rumah kaca Cloud Forest di Gardens by the Bay.
Selain Flower Dome yang menyajikan taman-taman apik dengan tanaman dan bunga dari beberapa wilayah dunia, pengunjung juga bisa menyambangi kubah kedua yang bernama Cloud Forest.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com