Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja 4 Hari Seminggu, Produktivitas Karyawan Microsoft Meningkat

Kompas.com - 11/11/2019, 10:03 WIB

KOMPAS.com - Keseimbangan kehidupan kerja menjadi konsen di beberapa negara saat ini. Khususnya negara maju seperti Jepang.

Negara Matahari Terbit itu bahkan punya budaya gila kerja, atau dikenal dengan karoshi, di mana banyak warganya yang depresi hingga berujung kematian karena bekerja terlalu keras.

Budaya itu mulai diubah Microsoft, dimulai dari markasnya di Jepang. Baru-baru ini, perusahaan software raksasa itu mengimpelentasikan uji coba program empat hari kerja dalam seminggu.

Mulai bulan Agustus lalu, sebanyak 2.300 pekerja di Microsoft mendapat jatah libur tambahan pada hari Jumat setiap pekannya, tanpa dipotong gaji. Ide itu diistilahkan mereka dengan sebutan "Work Life Choice Challenge".

Baca juga: Bos Alibaba Dukung Waktu Kerja 12 Jam Sehari, 6 Hari Seminggu di China

Disebut "challenge" (tantangan), karena Microsoft menantang pegawai mereka untuk bekerja lebih singkat, lalu beristirahat, dan belajar lebih baik untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas.

Manajer Microsoft juga meminta karyawannya untuk lebih efisien dalam bekerja. Mereka didorong untuk berkomunikasi menggunakan aplikasi pesan instan Microsoft, untuk mereduksi pertemuan tatap muka.

Adapun rapat tatap muka yang disarankan hanya berlangsung tiga puluh menit saja. Para pegawai juga diminta untuk lebih efisien dalam membalas e-mail.

"Saya ingin para pegawai memikirkan dan mencoba bagaimana mereka bisa mencapai target pekerjaan yang sama dengan waktu kerja yang berkurang 20 persen," jelas CEO sekaligus President Microsoft Jepang, Takuya Hirano.

Alhasil, selama eksperimen yang dilakukan berbulan-bulan, produktivitas pegawai meningkat 40 persen dengan cara ini. Bukan cuma itu, kosongnya perkantoran selama tiga hari dalam sepekan membuat konsumsi listrik di kantor Microsoft turun 23 persen.

Kertas yang dicetak juga 59 persen lebih sedikit ketimbang hari kerja biasa. Para pegawai juga mendapatkan 25 persen waktu istirahat lebih banyak. Tak heran apabila 92 persen pegawai Microsoft Jepang mengaku lebih senang bekerja dengan waktu yang lebih singkat dalam sepekan.

Baca juga: Orang Indonesia Gemar Belanja Online Saat Jam Kerja

Selain memangkas jam kerja, Microsoft juga berencana memberikan subsisdi rekreasi keluarga para pegawainya dengan kisaran biaya 100.000 yen (sekitar Rp 12,8 juta). Dengan hasil positif ini, belum diketahui kapan Microsoft akan mengimplementasikan uji coba serupa di negara lain.

"Dalam semangat pemikiran yang terus berkembang, kami selalu mencari cara untuk berinovasi dan memperluas teknologi yang kami miliki untuk meningkatkan pengalaman pegawai kami secara global," jelas perwakilan Microsoft.

Pemangkasan jam kerja dalam sepekan sejatinya sudah dilakukan bebarapa perusahaan kecil seperti startup. Tahun 2018 lalu, perusahaan Perpetual Guardian di Selandia Baru juga telah mengimplementasikan ide semacam ini.

Hasilnya pun positif, mereka mengklaim level stres pegawainya menurun sebanyak 7 persen.
Eksperimen jam kerja dari Microsoft maupun Perpetual Guardian seakan membenarkan riset dari perusahaan konsultan Sumber Daya Manusia, Robert Half.

Dalam risetnya, sebanyak 66 persen pekerja mengatakan ingin berkerja kurang dari lima hari dalam seminggu, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Guardian, Senin (11/11/2019).

Riset tersebut melibatkan 1.500 pekerja dan 600 manajer sumber daya manusia. Penemuan senada juga pernah diungkap Harvard Business Review. Mereka menemukan pengurangan jam kerja harian dari delapan jam menjadi enam jam justru meningkatkan produktivitas karyawan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tangkal Hoaks, Twitter Rilis Fitur Cek Fakta di Gambar

Tangkal Hoaks, Twitter Rilis Fitur Cek Fakta di Gambar

Software
[POPULER TEKNO] IndiHome Segera Gabung Telkomsel | Pengguna iPhone Bisa Login Satu Akun WhatsApp di 4 HP Sekaligus

[POPULER TEKNO] IndiHome Segera Gabung Telkomsel | Pengguna iPhone Bisa Login Satu Akun WhatsApp di 4 HP Sekaligus

Internet
Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Gadget
Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Software
Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

BrandzView
Arti Tanda Titik Koma atau “Semicolon” yang Sering Dibagikan di Medsos, Jangan Remehkan

Arti Tanda Titik Koma atau “Semicolon” yang Sering Dibagikan di Medsos, Jangan Remehkan

Internet
WhatsApp Tidak Dapat Membuka Kamera, Begini 2 Cara Mengatasinya

WhatsApp Tidak Dapat Membuka Kamera, Begini 2 Cara Mengatasinya

Software
Mengenal BTS yang Jadi Infrastruktur Penting untuk Telekomunikasi

Mengenal BTS yang Jadi Infrastruktur Penting untuk Telekomunikasi

Hardware
Cara Melihat Profil LinkedIn Seseorang Tanpa Diketahui

Cara Melihat Profil LinkedIn Seseorang Tanpa Diketahui

Software
Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia

Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia

e-Business
Spesifikasi dan Harga Redmi Note 12 Pro 4G di Indonesia

Spesifikasi dan Harga Redmi Note 12 Pro 4G di Indonesia

Gadget
Motorola Moto G Stylus 5G 2023 Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1

Motorola Moto G Stylus 5G 2023 Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1

Gadget
Arti Kata “Gamon” yang Sering Muncul di Twitter dan Tiktok

Arti Kata “Gamon” yang Sering Muncul di Twitter dan Tiktok

Internet
Asus Zenbook S13 OLED Resmi di Indonesia, Diklaim Laptop Tertipis di Dunia

Asus Zenbook S13 OLED Resmi di Indonesia, Diklaim Laptop Tertipis di Dunia

Hardware
Nvidia Jadi Perusahaan Bernilai 1 Triliun Dollar AS, Ikuti Apple, Microsoft, dkk

Nvidia Jadi Perusahaan Bernilai 1 Triliun Dollar AS, Ikuti Apple, Microsoft, dkk

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com