Ia tak menampik masih banyak yang mengagungkan jumlah likes sebagai tolok ukur sebuah pencapaian di Instagram. CEO Instagram, Adam Mosseri memang mengakui, menyembunyikan angka likes secara publik akan mengurangi kompetisi dan tekanan di Instagram.
Reza juga tidak menampik bahwa sedikit banyak kebijakan ini akan berdampak pada engagement. Kendati demikian, Reza mengatakan selama analitics engagement di Instagram Business tetap bisa dilihat di akun pemilik, ia tidak akan terlalu khawatir.
"Karena ini berguna sebagai laporan saya untuk beberapa pekerjaan yang mengharuskan menggunakan platfrom Instagram," jelasnya.
Soal engagement, pengamat media sosial, Enda Nasution, juga berpendapat disembunyikannya jumlah likes tidak akan berpengaruh signifikan terhadap para kreator.
Menurut dia, para kreator konten dan klien bisnis mereka nantinya akan menyesuaikan diri untuk menemukan cara engagement yang lain di luar hitungan likes.
"Kalau jumlah likes dihilangkan, nanti akhirnya akan dicari cara lain untuk mengukur engagement apakah jumlah komentar atau save, jadi mengikuti fitur yang ada," jelasnya.
Pro dan kontra di luar negeri
Di negara-negara yang sudah memulai uji coba, beberapa influencer mengeluhkan rencana kebijakan baru Instagram untuk menyembunyikan likes, K
Selebgram populer asal Kanada, Kate Weiland, misalnya, merasa hilangnya likes menurunkan motivasinya di Instagram.
Baca juga: Facebook dan Instagram Bakal Tandai Posting Berisi Hoaks
"Like adalah faktor motivasi. Sekarang (dengan tidak ada jumlah like) tidak ada penghargaan dari penonton di akhir pertunjukan," katanya.
Namun, Puan dan Reza tidak sepakat dengan pandangan tersebut. "Aku justru lihatnya apresiasi lebih ke komentar," jelas Puan.
Di Amerika, beberapa selebriti juga menyuarakan pendapatnya tentang fitur ini, termasuk mereka yang pro dan kontra.
Penyanyi Niki Minaj misalnya, mengancam tidak akan mengunggah posting di Instagram setelah uji coba penyembunyian likes bergulir di Amerika Serikat.
Bertolak belakang dengan Minaj, selebriti Kim Kadarshian justru menyambut positif fitur ini.
Dalam sebuah wawancara, Kim menilai fitur ini akan bermanfaat untuk kesehatan mental pengguna Instagram.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.