Seperti Inikah Bentuk "Controller" PlayStation 5?

KOMPAS.com - Sony sudah memastikan bahwa konsol game next-gen besutannya, PlayStation 5 (PS5), akan meluncur pada musim liburan 2020. Bentuk sang konsol masih belum diketahui, termasuk bagian controller.

Namun, belakangan, ilustrasi dalam sebuah dokumen paten yang diunggah oleh Kantor Paten Jepang (JPO) di situsnya mengungkap desain fisik controller konsol game yangkemungkinan adalah milik PS5.  

Dalam paten yang diajukan oleh Sony itu tampak perangkatdengan desain keseluruhan yang mirip dengan controller PS4 sebelumnya.

Baca juga: Sony Umumkan Waktu Peluncuran dan Fitur Baru PlayStation 5

Di bagian tengah masih ada layar sentuh, berikut lubang speaker dan sepasang joystik. Namun tak terlhat adanya lampu indikator seperti yang terdapat di controller PS4.

Disebutkan pula bahwa controller untuk PS5 ini sudah menggunakan konektor USB tipe C, dari sebelumnya microUSB di perangkat terdahulu.

Business Insider Ilustrasi controller PS5

Perbedaan lainnya dari controller PS4, di bagian bawah piranti pengendali game baru ini terdapat dua buah lubang jack audio 3,5mm yang dipisahkan oleh semacam pembatas.

Fungsinya masih belum jelas, tapi Sony memang sempat mengatakan bahwa controller PS5 akan menghadirkan fitur-fitur baru.

Baca juga: Rumor PlayStation VR 2 Untuk PS5, Dilengkapi Kamera?

Misalnya, seperti dirangkum KompasTekno dari BusinessInsider, Selasa (19/11/2019), controller PS5 disinyalir bakal memiliki baterai yang lebih tahan lama dibandingkan PS4.

Business Insider Ilustrasi gambar paten controller PS5.

Perangkat tersebut juga bakal dibekali "haptic feedback" yang diklaim mampu memberikan efek lebih beragam dibandingkan teknologi force feedback sebelumnya.

Misalnya, pengguna akan merasakan sensasi getaran berbeda saat bermain game mobil balap di jalanan berkontur dan saat menggiring bola di atas lapangan pada game sepak bola.

Baca juga: Bocoran Foto Asli Bentuk PlayStation 5 Beredar

Selain itu, tombol L2 dan R2 di controller PS5 pun ikut kebagian fitur baru bernama "adaptive trigger" yang bisa memberikan tingkat resistensi berbeda, misalnya antara saat pemain menarik busur di dalam game olahraga atau menggas kendaraan di game balap.