Indonesia Kekurangan Talenta Digital, Kominfo Siapkan Beasiswa

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Plate mengatakan Indonesia masih kekurangan pasokan talenta digital.

Menurutnya, proyeksi talenta digital pada 2030-2035 masih belum sebanding dengan ketersediaan talenta digital saat ini.

"Proyeksi kebutuhan talenta digital pada 2030-2035 sekitar 113 juta, tapi kemampuan kami untuk menyediakan hanya 104 juta digital talent," ujar Johnny kepada KompasTekno, di sela acara peluncuran Asah Digital Facebook yang digelar di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

"Sehingga, jumlah digital talent tidak seimbang, dan kekurangan 9 juta," imbuh Johnny.

Untuk memastikan pasokan talenta digital Tanah Air tercukupi di masa depan, Johnny mengatakan bakal menyediakan setidaknya 50.000 beasiswa talenta digital kepada masyarakat Indonesia pada 2020 mendatang.

Baca juga: Kominfo Siapkan Beasiswa Digital untuk 50.000 Anak Muda pada 2020

Angka tersebut dua kali lipat lebih banyak dibandingkan program Digital Talent Scholarship yang digelar Kominfo tahun ini, dengan jumlah sekitar 25.000 beasiswa.

Meski demikian, ia tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana mekanisme program scholarship tersebut.

Namun, ia mengatakan bahwa pihaknya bakal memprioritaskan program tersebut bagi para sarjana yang belum sempat mendapatkan pekerjaan agar dibekali dengan keahlian digital, berikut para calon sarjana yang masih duduk di bangku kuliah dan akan dihampiri oleh dunia pekerjaan.

Terlepas dari itu, Johnny berharap para pelaku industri digital di Indonesia, seperti Facebook, Google, hingga perusahaan digital lainnya, mencetak talenta digital lokal yang kompeten agar industri digital Tanah Air turut berkembang.

"Pemerintah tentu berharap industri digital ini nanti berkembang dan menciptakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan yang terukur dan cekatan," pungkas Johnny.

Baca juga: Facebook Luncurkan Asah Digital, Program Edukasi Internet di Indonesia