Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Akun Pelanggan Disney Plus Dibajak dan Dijual Murah

Kompas.com - 21/11/2019, 09:21 WIB
Yudha Pratomo,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber ZDNet

KOMPAS.com - Tak butuh waktu lama bagi para peretas jahat untuk melakukan tindakan kriminal pada Disney Plus. Meski baru dirilis beberapa hari lalu, ribuan akun pelanggan layanan on-demand video (VoD) streaming itu dilaporkan telah dibajak oleh hacker.

Akun-akun tersebut kemudian dijual di pasar gelap internet dan sejumlah forum hacking. Harganya dipatok mulai dari 3 dollar AS (Rp 42.000) hingga 11 dollar AS (Rp 155.000) per akun, bahkan ada juga yang diberikan secara cuma-cuma.

Angka tersebut tentu jauh di bawah harga langganan normal Disney Plus. Untuk menikmati konten di Disney Plus (secara legal), peminatnya harus membayar biaya langganan 6,99 dollar AS (Rp 98.000) per bulan atau 69,99 dollar AS (Rp 987.000) per tahun.

Baca juga: Disney Plus Resmi Dirilis, Layanan Video Streaming Pesaing Netflix

Ada pula paket bundling layanan Disney Plus, Hulu, dan ESPN Plus yang bisa didapatkan dengan harga 12,99 dollar AS (Rp 183.300) per bulan.

Dihimpun KompasTekno dari ZDNet, Kamis (21/11/2019), banyak pengguna resmi Disney Plus yang melaporkan bahwa akun mereka telah diambil alih oleh peretas.

Peretas mulanya mengakses akun mereka, kemudian akun tersebut dikeluarkan dari semua perangkat yang aktif lalu email dan kata sandi pun diubah. Akibatnya, sang pemilik yang sah jadi tak bisa masuk ke akunnya sendiri.

Dengan demikian, peretas bisa mengambil alih akun secara penuh dan pemilik resmi akun tersebut pun tidak lagi bisa menggunakannya. Pelanggan Disney Plus yang jadi korban peretas kemudian mencurahkan keluh kesahnya di jejaring sosial Twitter dan forum Reddit.

Tidak diketahui dengan jelas bagaimana peretas tersebut bisa masuk ke dalam akun pelanggan. Sejumlah pelanggan padahal mengatakan bahwa mereka telah menggunakan kata sandi yang unik untuk mengamankan akun.

Baca juga: Sehari Meluncur, Disney Plus Gaet 10 Juta Pelanggan

Namun, ada dugaan bahwa perangkat pelanggan tersebut terinfeksi malware yang kemudian dapat mencuri informasi, termasuk password yang digunakan pada akun Disney Plus mereka.

Disney Plus sendiri baru dirilis pada 13 November 2019 lalu di beberapa negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda.

Berbeda dengan Netflix, konten yang bisa ditonton di Disney Plus adalah konten besutan aneka studio ternama yang berada di bawah payung Walt Disney, seperti Disney, Pixar, Marvel, PStar Wars, National Geographic, hingga 20th Century Fox.

Pelanggan Disney Plus bisa menyaksikan seluruh film atau serial karya studio-studio tersebut, seperti film Avengers: Endgame hingga serial TV ikonik The Simpsons.

Uniknya, selain film dan serial yang sudah pernah tayang, Disney Plus juga menawarkan konten orisinil yang hanya akan ditemukan di layanan VoD ini.

Baca juga: Disney Plus Dikabarkan Bakal Hadir di Indonesia pada 2020, Harganya?

Beberapa di antaranya adalah sejumlah serial orisinil Marvel yang bakal menampilkan karakter superhero Marvel Cinematic Universe (MCU) seperti Hawkeye dan Loki.

Konten-konten Disney Plus bisa dinikmati melalui beragam perangkat seperti PC, televisi pintar, perangkat Android dan iOS, hingga konsol PS4 dan Xbox One. Disney Plus kabarnya akan masuk ke Indonesia sekitar paruh kedua 2020 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ZDNet
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com