KOMPAS.com - Pada kuartal III-2019 (Q3 2019) ini, lembaga riset pasar IDC menyebut duo vendor smartphone asal China, Oppo dan Vivo, menggeser posisi Samsung, yang pada kuartal sebelumnya berada di peringkat pertama.
Namun hasil yang berbeda ditunjukkan oleh firma riset GfK, yang menyebut Samsung masih menjadi vendor smartphone peringkat pertama di Indonesia.
Perbedaan hasil tersebut bisa jadi disebabkan oleh metode penelitian yang berbeda.
Dalam penelitiannya, IDC menghitung jumlah shipment (pengiriman) yang berarti adalah jumlah unit ponsel yang dikirim dari vendor (perusahaan) kepada distributor.
Sementara riset GfK tidak menghitung jumlah pengiriman, melainkan menghitung jumlah smartphone yang terjual dari distributor kepada konsumen.
Baca juga: Ponsel Samsung Jadi yang Terlaris di Gerai Erajaya
Artinya, riset yang dilakukan GfK dapat merepresentasikan, berapa banyak jumlah ponsel suatu vendor yang dimiliki konsumen pada kuartal tersebut.
Dari data yang diterima KompasTekno dari pihak Samsung Indonesia, Kamis (21/11/2019), hasil riset GfK menunjukkan bahwa dari seluruh ponsel yang dibeli oleh konsumen selama Q3 2019, 42 persen di antaranya adalah ponsel Samsung.
Menurut Bernard Ang, IM Business Vice President Samsung Electronics Indonesia, ada hampir setengah pengguna ponsel di Indonesia yang masih menaruh kepercayaan tinggi pada merek Samsung.
"Samsung masih diposisikan sebagai smartphone nomor satu di Indonesia sebesar 42 persen unit, berdasarkan laporan GfK di kuartal ketiga 2019. Ini yang menunjukkan bahwa setengah dari konsumen Indonesia masih memiliki apresiasi dan kepercayaan yang tinggi terhadap inovasi kami yang berarti," ungkap Bernard kepada KompasTekno.
Baca juga: Pasar Smartphone Mulai Bergairah, Samsung Rajai 5 Besar
Ia pun menegaskan bahwa Samsung lebih mempercayai riset pasar yang mewakili data dari distributor. Sebab menurutnya, data tersebut dapat mewakili pasar nyata dan tren pembelian konsumen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.