Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Sebut Masih Peringkat Satu di Pasar Smartphone Indonesia

Kompas.com - 21/11/2019, 10:04 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada kuartal III-2019 (Q3 2019) ini, lembaga riset pasar IDC menyebut duo vendor smartphone asal China, Oppo dan Vivo, menggeser posisi Samsung, yang pada kuartal sebelumnya berada di peringkat pertama.

Namun hasil yang berbeda ditunjukkan oleh firma riset GfK, yang menyebut Samsung masih menjadi vendor smartphone peringkat pertama di Indonesia.

Perbedaan hasil tersebut bisa jadi disebabkan oleh metode penelitian yang berbeda.

Dalam penelitiannya, IDC menghitung jumlah shipment (pengiriman) yang berarti adalah jumlah unit ponsel yang dikirim dari vendor (perusahaan) kepada distributor.

Sementara riset GfK tidak menghitung jumlah pengiriman, melainkan menghitung jumlah smartphone yang terjual dari distributor kepada konsumen.

Baca juga: Ponsel Samsung Jadi yang Terlaris di Gerai Erajaya

Artinya, riset yang dilakukan GfK dapat merepresentasikan, berapa banyak jumlah ponsel suatu vendor yang dimiliki konsumen pada kuartal tersebut.

Dari data yang diterima KompasTekno dari pihak Samsung Indonesia, Kamis (21/11/2019), hasil riset GfK menunjukkan bahwa dari seluruh ponsel yang dibeli oleh konsumen selama Q3 2019, 42 persen di antaranya adalah ponsel Samsung.

Menurut Bernard Ang, IM Business Vice President Samsung Electronics Indonesia, ada hampir setengah pengguna ponsel di Indonesia yang masih menaruh kepercayaan tinggi pada merek Samsung.

"Samsung masih diposisikan sebagai smartphone nomor satu di Indonesia sebesar 42 persen unit, berdasarkan laporan GfK di kuartal ketiga 2019. Ini yang menunjukkan bahwa setengah dari konsumen Indonesia masih memiliki apresiasi dan kepercayaan yang tinggi terhadap inovasi kami yang berarti," ungkap Bernard kepada KompasTekno.

Baca juga: Pasar Smartphone Mulai Bergairah, Samsung Rajai 5 Besar

Ia pun menegaskan bahwa Samsung lebih mempercayai riset pasar yang mewakili data dari distributor. Sebab menurutnya, data tersebut dapat mewakili pasar nyata dan tren pembelian konsumen.

Samsung mengklaim selisih pangsa pasar mereka dengan vendor smartphone yang berada di peringkat dua dan tiga terpaut cukup jauh. Kendati demikian, Samsung enggan menyebut nama vendor ponsel yang menduduki peringkat kedua dan ketiga berikut pangsa pasarnya.

Baca juga: IDC: Oppo Peringkat Pertama Pasar Smartphone Indonesia Kuartal III 2019

Diperkuat distributor ponsel

Dalam kesempatan yang berbeda, pihak distributor resmi Erafone juga mengungkapkan hal yang senada.

Menurut Marketing Director Erajaya, Djatmiko Wardoyo, smartphone Samsung masih menjadi yang paling banyak diminati Konsumen.

"Bahkan, penjualan Samsung selama kuartal 3 adalah yang tertinggi di tahun ini," kata Djatmiko.

Selain inovasi baru Samsung seperti fitur super steady, NFC, dan baterai yang tahan lama, Djatmiko mengatakan layanan purna jual Samsung yang luas, mudah diakses, dan cepat juga menjadi kunci dari kekuatan Samsung

Baca juga: Alasan di Balik Tumbangnya Samsung oleh Oppo dan Vivo di Indonesia

Sebelumnya, firma riset IDC mengungkapkan bahwa Samsung disalip oleh duo vendor smartphone asal China, pada kuartal III-2019.

Menurut Marketing Analyst IDC, Risky Febrian, hal tersebut disebabkan karena peluncuran seri Galaxy As (Galaxy A10s hingga A50s) yang dinilai terlalu cepat, sehingga stok Galaxy A yang membanjiri pasar masih cukup banyak tersedia.

Stok yang masih banyak di distributor itu menyebabkan Samsung menahan pengiriman pada kuartal ketiga tahun ini, sehingga angkanya lebih kecil dibanding dua smartphone China.

Baca juga: VIK Pasar Mewah Ponsel Murah, Memahami Pasar Smartphone Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com