Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Xiaomi Mengundurkan Diri dari Jabatan Presiden

Kompas.com - 03/12/2019, 15:39 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber TechNode

KOMPAS.com - Perubahan besar baru saja terjadi di kepemimpinan Xiaomi. Lei Jun, sang pendiri Xiaomi mengundurkan diri dari jabatan Presiden di perusahaan yang ia rintis tersebut.

Kabar itu muncul dari sebuah memo internal yang beredar di perusahaan pada pekan lalu. Surat edaran itu, menyebut bahwa ada pergeseran kepemimpinan di jajaran eksekutif Xiaomi, termasuk Lei Jun yang mundur dari posisinya.

Dalam sebuah surat, Lei Jun mengatakan bahwa perombakan ini dilakukan karena Xiaomi ingin membentuk tim yang kuat untuk mendukung rencana perusahaan pada 2020 mendatang. Ia pun menegaskan tahun depan, Xiaomi akan lebih agresif dalam bisnis perangkat 5G.

"Tahun depan akan menjadi tahun agresif bagi bisnis 5G Xiaomi, dan itu juga akan menjadi tahun kunci bagi Xiaomi untuk mempromosikan ponsel dan perangkat AIoT," ujar pria berusia 50 tahun tersebut.

Posisi Lei Jun sendiri nantinya akan digantikan oleh Lu Weibing yang saat ini masih menjabat sebagai Presiden Redmi.

Kendati tidak lagi menjabat sebagai Presiden, Lei Jun masih akan mengemban tugas sebagai Chairman sekaligus CEO Xiaomi.

"Kami membutuhkan dukungan manajemen tim yang lebih kuat untuk melanjutkan semangat inovasi perusahaan dengan mekanisme rotasi kader ini," imbuhnya.

Dikutip KompasTekno dari TheNextWeb, Selasa (3/12/2019), selain Lei Jun ada pula sejumlah petinggi Xiaomi lainnya yang turut berganti posisi.

Beberapa di antaranya adalah mantan Presiden Xiaomi, Lin Bin yang kini menjabat sebagai Vice Chairman Xiaomi.

Baca juga: Pendapatan Xiaomi Tembus Rp 100 Triliun

Kemudian ada Chief Financial Officer Xiaomi, Zhou Capital yang kini naik jabatan menjadi President of International Business Xiaomi.

Bisnis menurun

Berdasarkan laporan keuangan di kuartal ketiga (Q3) 2019, pendapatan bisnis smartphone Xiaomi turun 7,8 persen tahun-ke-tahun (YoY). Penyebabnya adalah adanya perlambatan di pasar China.

Menurut catatan Canalys, pangsa pasar Xiaomi pun turun menjadi 9 persen dari 13,1 persen pada waktu yang sama pada tahun lalu.

Baca juga: Xiaomi Rilis Ponsel Gaming Black Shark 2 dan 2 Pro Versi Baru di Indonesia, Harganya?

Pertumbuhan Xiaomi kali ini tercatat paling lambat sejak melantai di bursa saham Hong Kong pada tahun lalu yakni sebesar 5,5 persen secara tahunan (year on year).

Perubahan besar di pucuk kepemimpinan ini diharapkan dapat membawa Xiaomi kembali bisa menyalip vendor smartphone lainnya, seperti Huawei, Vivo, dan Oppo untuk membawa Xiaomi kembali berjaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechNode
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com