Oppo Janji Akan Rilis Smartphone 5G Rp 5 Jutaan Tahun Depan

SHENZEN, KOMPAS.com - Adopsi internet generasi kelima alias 5G sudah bergulir di beberapa negara. Beberapa vendor smartphone pun berlomba-lomba merilis ponsel yang mendukung jaringan 5G.

Salah satunya adalah pabrikan smartphone asal China, Oppo. Debut smartphone 5G Oppo sudah dimulai dengan kehadiran Oppo Reno 5G di Eropa buan April lalu.

Smartphone flagship yang rilis pertama kali di Swiss itu dijual seharga 999 franc atau sekitar Rp 14 jutaan. Namun, Oppo bertekad untuk membumikan smartphone 5G lebih cepat tahun depan dengan merilis ponsel 5G dengan harga lebih murah.

"Pada musim panas 2020, smartphone Oppo seharga 2.500 yuan (sekitar Rp 5 jutaan) akan didukung 5G," ungkap Alen Wu, Oppo Vice President and President of Global Sales dalam rangkaian acara Oppo Inno Day 2019 yang berlangsung di Shenzen, China, Selasa (10/12/2019).

Akan tetapi, produk-produk tersebut akan dipasarkan di kampung halamannya, China. Belum diketahui seri kelas menengah mana yang nantinya akan didukung kemampuan 5G.

Rumor yang santer beredar adalah Oppo Reno3 Pro yang disebut-sebut akan diresmikan bulan ini. Sayangnya, di acara Oppo Inno Day 2019, smartphone tersebut juga belum diluncurkan meski turut diungkap wujudnya.

Baca juga: Oppo Perkenalkan Kacamata Augmented Reality dan Router 5G

Oppo Reno3 Pro digadang menjadi smartphone 5G pertama yang diotaki chipset Snapdragon 765G. Oppo juga sesumbar smartphone 5G bertenaga Snapdragon 865 akan dirilis kuartal pertama tahun depan.

Kompas.com/Wahyunanda Kusuma P (ki-ka) Henry Tang, Chief 5G Scientist of Oppo dan Alen Wu, Oppo Vice President and President of Global Sales saat ditemui media internasional dalam rangkaian acara Oppo Inno Day 2019 yang berlangsung di Shenzen, China.

Baca juga: Oppo Siapkan Ponsel dengan Snapdragon 865 dan 765

Oppo memang berambisi mempercepat komersialisasi 5G di negara-negara operasionalnya yang telah siap secara infrastruktur. Eropa dan China adalah dua wilayah yang saat ini menjadi fokus Oppo untuk mengomersilkan 5G.

Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang identik dengan warna hijau ini menggelontorkan dana 50 miliar yuan (sekitar Rp 99,4 triliun) untuk tim riset dan pengembangan dalam tiga tahun ke depan. Sebagian besar investasi itu akan digunakan untuk mengembangkan 5G dan IoT.