Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Aplikasi Anti Kesasar Saat Naik Transportasi Umum di Jakarta

Kompas.com - 21/12/2019, 12:51 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angkutan umum lambat laun menjadi pilihan prioritas untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota Jakarta. 

Selain lebih cepat dan bebas stress di jalan, menggunakan transportasi umum bisa lebih hemat dibandingkan Anda menggunakan kendaraan pribadi.

Tak hanya itu, harga kendaraan umum jauh lebih murah dan beberapa diantaranya akan memberikan anda ruang  ber-AC agar Anda tidak merasa panas jalan-jalan di Jakarta.

Baca juga: Google Maps Punya Fitur Anti-kesasar dan Rekomendasi Tempat Makan

Empat aplikasi ini akan memperlihatkan berbagai opsi jenis transportasi umum sehingga Anda dapat memilihnya sesuai kebutuhan dan tidak kesasar.

1. Google Maps

Ilustrasi navigasi Google Maps dengan transportasi umumKOMPAS.com/ OIK YUSUF Ilustrasi navigasi Google Maps dengan transportasi umum
Pasti anda tahu aplikasi ini. Google Maps yang dimiliki perusahaan teknologi Google memberikan fitur navigasi untuk mengarahkan anda menuju tempat tujuan. Bukan hanya untuk kendaraan pribadi, tapi juga transportasi umum.

Caranya, cukup tulis tujuan anda dalam kolom pencarian aplikasi Google Maps. Kemudian pilih simbol bergambar kereta dan anda akan ditawarkan beberapa opsi transportasi umum, berikut rute dan harganya untuk mencapai tujuan.

Aplikasi ini juga memberikan estimasi waktu dan berapa kali transportasi umum lewat jalur Anda. Selain itu, Google Maps turut menginformasikan pemberhentian mana saja yang akan anda lewati.

2. Trafi 

Trafi memperlihatkan angkutan umum maja saja yang berada di sekitar berikut jenis dan rutenya. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Trafi memperlihatkan angkutan umum maja saja yang berada di sekitar berikut jenis dan rutenya.
Aplikasi berlogo merah jambu dan putih ini berasal dari Lithuania dan resmi meluncur di Jakarta pada Mei 2016 lalu.

Trafi menawarkan berbagai alternatif jalur transportasi menuju tempat tujuan seperti menggunakan Bus Kota, TransJakarta, Kereta CommuterLine, Angkutan Kota, MRT dan LRT.

Rangkaian fitur pada aplikasi ini mirip dengan Google Maps, namun kelebihannya terletak pada fitur pemantauan sarana angkutan secara real time. Pergerakan moda-moda transportasi di sekitar Anda bisa dilihat secara langsung di peta.

Saat menunggu transportasi umum di shelter atau halte bus, Anda pun dapat memprediksi dimana bus sedang berada dan kapan bus tersebut datang.

Selain itu, waktu real time kedatangan kendaraan juga dapat dipantau melalui aplikasi ini. Trafi tetap dapat diakses walaupun Anda sedang tidak terkoneksi ke Internet.

3. Moovit

Tampilan aplikasi MoovitKOMPAS.com/ OIK YUSUF Tampilan aplikasi Moovit
Aplikasi yang awalnya memulai debut melalui iOS (iPhone) ini sekarang sudah tersedia di Android.

Moovit mengklaim akan memberikan kontrol penuh atas perjalanan penggunanya sehingga Anda bisa tenang saat menggunakan transportasi umum.

Baca juga: Demi Peta, Uber Rela Bayar Google Rp 820 Miliar

Karena transportasi umum selalu tidak dapat diprediksi, Moovit terus memperbarui informasi saat operator mengubah jadwal atau layanan.

Dengan begitu Anda tidak akan terhenti di stasiun yang tutup atau menunggu bis yang tidak akan datang.

Fitur panduan Live dengan notifikasi saat turun akan memandu Anda selangkah demi selangkah secara real-time saat Anda bepergian.

Ketahui tepatnya angkutan umum mana yang  Anda butuhkan, berapa lama (atau berapa cepat) Anda menunggu, dan berapa pemberhentian yang tersisa.

  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com