Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fitur Baru WhatsApp yang Akan Hadir Tahun Depan

Kompas.com - 29/12/2019, 08:04 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Tech Radar

KOMPAS.com - Dari tahun ke tahun, WhatsApp semakin rajin menelurkan fitur-fitur baru. Pada tahun 2019 saja, ada sejumlah fitur baru WhatsApp yang lahir atau dikembangkan dari fitur sebelumnya.

Contohnya adalah fitur untuk membagikan WhatsApp Status atau juga sering disebut WhatsApp Stories ke berbagai platform lain seperti Instagram dan Facebook.

Ada pula fitur keamanan sidik jari agar WhatsApp milik pengguna tidak mudah dibobol tangan-tangan jahil.

Masih banyak fitur-fitur lain yang banyak diminta pengguna, namun belum juga dirilis hingga penghujung tahun ini.

Kabar baiknya, beberapa fitur yang banyak diminati itu bakal diluncurkan tahun depan. Apa saja fitur tersebut?

Mode Gelap

Bisa dikatakan, dua tahun belakangan mode gelap atau dark mode kian naik daun dan telah hadir lebih dulu di beberapa aplikasi.

Di Instagram misalnya, mode gelap langsung mendapat sambutan hangat dari penggunanya begitu dirilis secara publik.

Dark Mode di WhatsApp untuk iOS.WABetaInfo Dark Mode di WhatsApp untuk iOS.
Mode gelap di WhatsApp sebenarnya sudah sering diminta pengguna, bahkan rumor mode gelap di WhatsApp cukup sering tersiar setahun belakangan. Kemungkinan besar, fitur ini baru akan siap tahun 2020 mendatang.

Kabarnya, WhatsApp akan menghadirkan opsi mode gelap dengan ekstra fitur power-saving atau penghemat daya khusus untuk layar AMOLED.

Selain itu, pengguna juga bisa mengatur mode gelap secara manual atau otomatis mengikuti pengaturan ponsel saat berada di mode hemat daya.

Hapus Pesan Rahasia Otomatis

Fitur ini kemungkinan besar akan menjadi favorit, terutama bagi mereka yang menjunjung tinggi privasi.

Mulanya, fitur ini akan diberi nama Disappearing Messages, namun dalam pengembangannya, kini fitur tersebut kabarnya berubah nama menjadi Delete Messages.

Fungsinya mirip-mirip dengan Secret Chat di Telegram. Ia akan menghapus pesan secara otomatis setelah beberapa waktu, bisa hitungan jam, hari, minggu, bulan, bahkan tahun.

Baca juga: Video: Android dan iPhone Ini Tidak Bisa Pakai WhatsApp Lagi

Namun berbeda dengen Secret Chat, fitur Disappearing Chat hanya akan tersedia di grup WhatsApp bukan ruang obrolan personal. Karena hanya bekerja di obrolan grup, fitur ini hanya bisa digunakan oleh admin grup saja.

Iklan di Status WhatsApp

Dalam acara Facebook Marketing Summit (FMS) 2019 di Berlin, Jerman beberapa waktu lalu, Facebook mengatakan akan menyisipkan iklan di WhatsApp Status atau sering juga disebut WhatsApp Stories. Nantinya, iklan akan terselip di antara WhatsApp Status.

Saat iklan tersebut dibuka, iklan akan memenuhi layar, mirip dengan iklan yang muncul di Instagram Stories.

Iklan tersebut nantinya akan lengkap dengan ikon "swipe-up" yang akan mengarah ke situs pengiklan. Nama perusahaan pengiklan atau produk akan muncul di sisi atas, sebagaimana nama kontak.

Penampakan iklan di WhatsAppTwitter/Olivier Ponteville Penampakan iklan di WhatsApp
Facebook juga disebut-sebut akan membuat alternatif untuk menempatkan iklan di tengah beranda "chat". Namun belum diketahui detailnya lebih lengkap.

Kendati kabarnya baru akan dirilis 2020 mendatang, pro dan kontra fitur ini sudah mengemuka. Sebab, selama ini WhatsApp adalah satu-satunya platform di bawah naungan Facebook.Inc yang bersih dari iklan.

Dukungan Sistem Operasi

Pengguna smartphone jadul agaknya perlu segera mengecek versi sistem operasi di ponselnya. Sebab, mulai tahun depan, WhatsApp akan menghentikan dukungan untuk Android dan iOS versi lawas.

Baca juga: Cara Cek Apakah Ponsel Anda Tetap Bisa Pakai WhatsApp Februari 2020

Android versi 2.3.7 dan iOS 8 atau versi lebih lama, tidak akan bisa menjalankan WhatsApp lagi. Selain dua platform itu, WhatsApp juga akan menyetop dukungan untuk Windows Phone.

Reverse Image Search

Fitur terakhir yang kabarnya akan dirilis WhatsApp tahun depan adalah Reverse Image Search.

Dirangkum KompasTekno dari Tech Radar, Minggu (29/12/2019), fitur ini bisa mempermudah pengguna menelusuri dari siapa gambar yang ia terima.

Masih sedikit informasi tetang fitur ini. Namun, jika dilihat dari fungsinya, fitur ini bisa digunakan untuk menelusuri gambar berisikan informasi palsu yang kerap beredar di WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Tech Radar


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com