Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Klaim Berhasil Ciptakan Jaringan Internet Sendiri

Kompas.com - 30/12/2019, 15:03 WIB
Conney Stephanie,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber ZDNet

KOMPAS.com - Jika China menerapkan kebijakan pembatasan internet untuk warga negaranya, berbeda cerita dengan pemerintah Rusia.

Untuk melindungi diri dari ancaman dunia maya, pemerintah Rusia memilih untuk membangun jaringan internet lokal agar bisa lepas dari koneksi internet global.

Pemerintah Rusia pun mengklaim telah berhasil menciptakan jaringan tersebut. Hal itu diungkapkan pemerintah Rusia setelah melakukan serangkaian uji coba sejak pekan lalu.

Uji coba tersebut melibatkan lembaga pemerintah dan perusahaan penyedia jasa internet lokal di sana.

Tujuan dari uji coba itu, adalah untuk melihat apakah infrastruktur jaringan internet lokal yang disebut sebagai RuNet, dapat berfungsi dengan baik atau tidak.

Dari hasil pengujian, disimpulkan bahwa RuNet dapat berfungsi dengan baik meski tanpa akses dari DNS dan koneksi internet global.

Alexei Sokolov, Wakil Kepala Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi dan Media Massa mengatakan bahwa hasil tersebut akan dipresentasikan kepada Presiden Putin tahun depan.

Ia juga mengatakan bahwa uji coba ini telah direncanakan dalam waktu yang cukup lama.

"Secara umum, otoritas dan operator telekomunikasi siap untuk secara efektif merespons risiko dan ancaman yang mungkin terjadi dan memastikan berfungsinya internet dan jaringan telekomunikasi terpadu di Rusia," kata Alexei.

Kendati demikian, ia tidak menjelaskan rincian teknis terkait uji coba yang dilakukan. Ia hanya mengatakan bahwa pemerintah Rusia telah menguji lewat sejumlah skenario, termasuk skenario serangan siber dari negara lain.

Dengan demikian, RuNet menjadi sebuah intranet terbesar yang telah mencakup skala nasional.

Dikutip KompasTekno dari ZDNet, Senin (30/12/2019), uji coba tersebut memang telah direncanakan jauh-jauh hari oleh pemerintah Rusia.

Namun pengujian ini kemudian tertunda karena menunggu pengesahan regulasi yang mengaturnya.

Baca juga: China Terapkan Aturan Sensor Internet Baru

Melalui Undang-undang Kedaulatan Internet, pemerintah Rusia memiliki kewenangan untuk memutuskan negara dari koneksi internet global dengan alasan keamanan nasional.

Regulasi tersebut juga mengatur bahwa semua penyedia layanan internet lokal wajib mengubah semua lalu lintas internet melalui chokepoints yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Komunikasi Rusia.

Chokepoints tersebut dapat berfungsi sebagai alat pengawasan internet oleh pemerintah Rusia, mirip dengan teknologi "Great Firewall" milik China.

Dengan membuat internet sendiri, Rusia dapat membatasi titik-titik di mana pengguna bisa terhubung ke internet di seluruh dunia.

Pemerintah Rusia juga dapat memberikan lebih banyak batasan untuk jenis konten yang bisa diakses oleh warga negaranya.

Baca juga: Efek Blokir Internet, Warga Kashmir Dihapus dari WhatsApp

Bertentangan dengan kebebasan berekspresi

Terkait hal ini, seorang pakar kebijakan keamanan dunia maya di New America, Justin Sherman, mengatakan bahwa kebijakan itu bertentangan dengan kebebasan berekspresi.

Ia mengatakan pemerintah Rusia menghadapi tantangan teknis ketika mencoba meningkatkan kontrol di dunia maya.

"Seperti upaya yang tidak berhasil saat menghalangi warga Rusia untuk mengakses aplikasi perpesanan terenkripsi Telegram," kata Justin.

Namun Ia mengatakan, tanpa informasi lebih lanjut tentang uji coba ini, sulit untuk menilai seberapa jauh kemajuan Rusia dalam mewujudkan internet domestik yang terisolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com