KOMPAS.com - China kini tengah sangat serius dalam mengembangkan teknologi satelit navigasi yang dinamakan Beidou.
Sistem navigasi ini dikembangkan agara dapat mengurangi ketergantungan China terhadap sistem navigasi GPS (Global Positioning System) yang dimiliki oleh Amerika.
Juru bicara BeiDou Navigation Satellite System, Ran Chengqi menjelaskan bahwa satelit Beidou akan dikembangkan secara signifikan.
Tingkat akurasi satelit ini pun akan dipertajam dari yang sebelumnya berkisar lima meter, ditingkatkan menjadi level sentimeter.
Ren juga mengatakan, pada bulan Juni 2020 mendatang China berencana untuk meluncurkan dua satelit terakhir yang membantu operasional Beidou.
Dengan demikian jumlah satelit yang beroperasi ini digadang-gadang akan melampaui 30 satelit yang digunakan oleh Global Positioning System (GPS) milik Amerika.
Langkah ini juga dianggap akan memberi keuntungan bagi penduduk Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika dan Eropa Timur.
Baca juga: Galileo Tumbang, Penduduk Eropa Kehilangan Sinyal GPS
Ran mengklam bahwa kini lebih dari 70% smartphone di China sudah dilengkapi dengan layanan yang dapat mengakses navigasi Beidou ini.
Ia juga mengatakan bahwa Beidou nantinya akan diintegrasikan dengan kemampua jaringan 5G, yang teknologi jaringannya kini dikuasai oleh perusahaan raksasa China yaitu Huawei.
"Integrasi Beidou dan 5G merupakan hal penting untuk menuju pengembangan teknologi informasi di China," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.