Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Resmi Ubah Aturan Konten Anak, Berdampak ke Iklan

Kompas.com - 08/01/2020, 09:22 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa bulan lalu, YouTube dikabarkan akan mengubah kebijakan konten anak-anak, termasuk iklan untuk monetisasinya. Perubahan itu kini telah diresmikan dan akan bergulir secara bertahap di semua negara.

Kebijakan konten ini dibuat setelah Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) mendenda YouTube sebesar 170 juta dollar AS (Rp 2,8 triliun), karena dianggap melanggar aturan Children's Online Privacy Protection Act (COPPA) terkait privasi online anak.

Dari laman resmi FTC disebutkan bahwa YouTube secara ilegal mengumpulkan informasi pribadi dari anak-anak, tanpa persetujuan orangtua/wali mereka. Aturan itu memang dibuat di Amerika Serikat, namun YouTube akan memberlakukan aturan ini secara global.

Baca juga: YouTube Kids Langgar Privasi Anak, Google Terpaksa Bayar Rp 2,8 Triliun

YouTube menjelaskan, perubahan ini akan berdampak signifikan untuk para kreator, terutama untuk monetisasi.

Konten anak

Setelah kebijakan ini berlaku, kreator atau pengelola akun harus memberi tahu apakah video mereka ditargetkan untuk anak-anak atau tidak.

Konten untuk anak-anak menekankan pada video yang berisi anak-anak atau karakter anak, misalnya animasi.

Video juga memuat akting atau bercerita menggunakan mainan anak-anak, berisi anak-anak sebagai pemeran utama yang melakukan permainan yang wajar dan umum, serta menggunakan lagu, cerita, atau puisi anak-anak yang populer.

"Kami juga akan menggunakan machine learning untuk mengidentifikasi video yang dengan jelas menargetkan penonton berusia muda," jelas Google dalam situs resminya.

Pembatasan iklan

YouTube juga menjelaskan perubahan ini akan berdampak pada monetisasi. Sebab iklan yang dipersonalisasi tidak boleh ditayangkan kepada penonton anak-anak.

Aturan ini dibuat sesuai dengan undang-undang COPPA ihwal iklan yang dipersonalisasi.

"Kreator yang melakukannya akan mengalami penurunan pendapatan," jelas YouTube dalam situsnya.

Namun, iklan yang tidak dipersonalisasi atau iklan yang tidak didasarkan pada data pengguna, tetap boleh muncul di video YouTube untuk anak-anak.

Pembatasan fitur

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com