Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2020, 18:32 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam waktu kurang dari sebulan ke depan, Samsung akan meluncurkan trio Galaxy S terbaru yang disinyalir akan bernama Galaxy S20, Galaxy S20 Plus, Galaxy S20 Ultra.

Belakangan, ada sebuah bocoran video hands-on yang menguak sosok dari salah satu model ponsel tersebut, yakni Galaxy S20 Plus 5G.

Baca juga: Samsung Galaxy S20 Meluncur 11 Februari

Dalam video unggahan kontributor XDA Developer Maxwell Weinbach itu, terlihat Galaxy S20 Plus memiliki empat kamera belakang dengan bingkai modul berbentuk persegi panjang.

Layar bagian depannya menganut desain Infinity-O dengan lubang kamera mirip Galaxy Note 10. Berdasarkan informasi spesifikasi yang menyertai bocoran video, layar ini memiliki resolusi 3.200 x 1.440 piksel dengan aspect ratio 20:9, berikut refresh rate hingga 120 Hz

Kalau benar, Itu artinya Galaxy S20 menjadi smartphone pertama Samsung yang mendukung kemampuan tersebut. Namun, refresh rate 120Hz hanya bisa digunakan pada resolusi layar full HD Plus ( 2.160 x 1.080).

Penampakan pengaturan refresh rate di Galaxy S20.XDA Developer Penampakan pengaturan refresh rate di Galaxy S20.

Pemindai sidik jari tetap ultrasonik?

Sebelumnya, rumor mengatakan Galaxy S20 akan mengganti sensor ultrasonik di pemindai sidik jarinya dengan sensor optis. Namun agaknya kabar itu terbantahkan.

Dari laporan XDA Developer yang dihimpun KompasTekno, Rabu (15/1/2020), Galaxy S20 series diduga masih akan menggunaan ultrasonic fingerprint sensor seperti Galaxy S10 tahun lalu.

Baca juga: Penampakan Wujud Asli Ponsel Lipat Samsung Galaxy Fold 2

Indikasinya, tidak ada cahaya yang muncul di layar saat menempelkan jari untuk membuka kunci. Apabila menggunakan sensor optis, cahaya akan muncul di sekitar area sidik jari, sebab sensor tersebut mengandalkan cahaya untuk memindai.

Hal ini berbeda dengan sensor ultrasonik yang digunakan Samsung. Alih-alih cahaya, sensor ini menggunakan gelombang suara untuk mengidentifikasi jari ketika menyentuh layar ponsel.

Prinsipnya saat jemari menempel di permukaan layar, akan ada sedikit sinyal elektrik dari nadi yang terhantarkan ke sensor. Sinyal itu akan direspon oleh sensor dengan memancarkan gelombang pendeteksi dan selanjutnya akan dibuat polanya secara 3D.

Baca juga: Samsung Disebut Siapkan Galaxy S20 Versi Ultra

Samsung juga kemungkinan tidak menggunakan sensor pemindai sidik jari 3D Sonic Max Ultrasonic besutan Qualcomm seperti dirumorkan sebelumnya. Sensor ini memungkinkan pemindaian dua sidik jari secara bersamaan.

Namun fitur ini kabarnya tidak ditemukan di Galaxy S20 Plus.

Pertama tanpa jack audio?

Tangkapan layar detail spesifikasi hardware Gaalxy S20 Plus.XDA Developer Tangkapan layar detail spesifikasi hardware Gaalxy S20 Plus.

Galaxy S20 akan memiliki RAM berkapasitas hingga belasan GB. Kemungkinan, Galaxy S20 akan menggunakan LPDDR5 RAM dengan dapur pacu Snapdragon 865 untuk beberapa wilayah pasar.

Sementara memori internalnya kemungkinan berkapasitas 128 GB, tidak menutup kemungkinan ada opsi kapasitas lain.

Baterainya berkapasitas 4.500 mAh dan 4.370 mAh. Kemungkinan, pengisi daya cepat 25W akan disertakan dalam kotak kemasan seperti Galaxy Note 10.

Baca juga: Bocoran Foto Jadi Bukti Kehadiran Lini Galaxy S20

Sebagaimana Galaxy Note 10 pula, Samsung akan menanggalkan jack audio di Galaxy S20.
Itu berarti, Galaxy S20 akan menjadi lini Galaxy S pertama yang tidak memiliki jack audio.

Meskipun bocoran ini terdengar cukup meyakinkan, namun selama belum ada konfirmasi resmi dari Samsung tidak menutup kemungkinan ada spesifikasi yang meleset.

Semuanya baru akan bisa dibuktikan saat peluncuran trio Galaxy S20 di San Fransisco, 11 Februari mendatang. Berikut adalah video hands-on Galaxy S20 Plus 5G yang direkam oleh kanal Maxwell Weinbach.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com