Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Twitter Akhirnya Tegaskan Fitur "Edit Tweet"

Kompas.com - 16/01/2020, 17:03 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Salah satu fitur yang banyak dinanti oleh pengguna Twitter adalah tombol "edit tweet" untuk menyunting kicauan jika ada kesalahan.

Namun, meski para pengguna terus meminta, Twitter tampaknya tidak akan mengabulkan keinginan pengguna untuk membuat tombol tersebut. 

Dalam sebuah sesi tanya jawab bersama Wired, CEO Twitter, Jack Dorsey mengatakan dengan tegas bahwa fitur tersebut tidak akan ada.

"Jawabannya adalah tidak," ungkap Dorsey.

Dalam sesi tersebut, Dorsey juga mengatakan bahwa bahwa mekanisme Twitter sejatinya bermula dari layanan SMS dan fitur edit akan merusak fungsi ini.

Ia juga berpendapat bahwa tombol edit juga dapat digunakan untuk menyesatkan orang dengan menyebarkan informasi yang salah.

"Kami berawal dari platform layanan SMS. Dan yang seperti kita tahu, ketika pesan SMS telah terkirim, Anda tidak dapat berbuat apa-apa akan hal itu. Kami ingin mempertahankan tradisi itu," jelas Dorsey.

Baca juga: Bos AirAsia Tony Fernandes Berhenti Main Twitter

Kendati demikian sebelum mengambil keputusan tersebut, Dorsey juga tak menampik bahwa keberadaan tombol tersebut juga memiliki sisi positif.

Menurut Dorsey, tombol edit tweet dapat digunakan untuk memperbaiki kesalahan pengetikan, atau mengubah link yang rusak. Namun dengan segala pertimbangan, Ia memutuskan untuk tidak membuat tombol tersebut.

"Jadi ini semua ini telah dipertimbangkan. Tapi mungkin kami tidak akan pernah membuatnya," terang Jack.

Dikutip KompasTekno dari The Verge, Kamis (16/1/2020), sebelumnya, Kayvon Beykpour, Product Lead Twitter, sempat mengatakan bahwa pihak Twitter memang mempertimbangkan keberadaan fitur edit tweet tersebut.

Baca juga: Cegah Bullying, Twitter Bikin Fitur untuk Batasi Jumlah Reply

Namun hal tersebut bukanlah sebuah prioritas dan tidak akan hadir dalam waktu dekat.

"Sejujurnya, tombol edit tweet adalah salah satu fitur yang harus kita buat, tapi tidak dalam waktu dekat dan bukanlah prioritas," Kayvon Beykpour.

Keberadaan fitur ini memang kerap diperbincangkan oleh pengguna Twitter. Bahkan selebriti sekelas Kim Kardashian pun telah berulang kali menyerukan agar fitur ini dihadirkan Twitter.

Twitter sendiri memulai debut pertamanya pada tahun 2006 silam dan saat ini menjadi salah satu platform media sosial yang diminati oleh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com