Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom Ungkap Alasan Netflix Masih Diblokir

Kompas.com - 17/01/2020, 16:01 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber KrAsia

KOMPAS.com - Hampir empat tahun setelah Netflix hadir di Indonesia, pelanggan Telkom Group masih belum bisa mengakses Netflix. Ini dialami oleh pengguna Indihome, Telkomsel, ataupun Wifi.id.

Telkom Group memang telah memblokir Netflix sejak 2016, tahun yang sama saat Netflix masuk Indonesia untuk pertama kalinya. Pemblokiran Netflix bukan tanpa alasan.

Direktur Bisnis Digital Telkom Indonesia Faizal Djoemadi mengatakan, Telkom tidak bermaksud menganaktirikan Netflix dengan platform streaming lain, seperti Iflix atau Hooq.

"Semua pemain over the top (OTT) diperlakukan sama, tanpa pengecualian, pun dengan Netflix," kata Faizal.

Dari segi bisnis, ia mengatakan, sebenarnya sudah ada kesepakatan untuk bagi hasil. Namun, ada satu hal yang masih mengganjal dan belum menemukan titik sepakat, yakni tentang konten.

Baca juga: Sejak 2016, Netflix Belum Pernah Bayar Pajak di Indonesia

"Tapi, Netflix tidak mau memenuhi satu persyaratan itu, yakni menarik konten bermasalah dalam 24 jam," jelas Faizal dalam sebuah wawancara dengan KRAsia, dikutip KompasTekno, Jumat (17/1/2020).

Hal itu juga menjadi alasan utama Telkom Group memblokir Netflix pada 2016 lalu.
Dian Rachmawan, Direktur Consumer PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) saat itu, mengatakan bahwa Netflix tidak memiliki izin atau tidak sesuai aturan di Indonesia.

Netflix, kata Dian, banyak memuat konten yang tidak diperbolehkan di Indonesia, termasuk pornografi. (Baca juga: Ini Alasan Telkom Memblokir Netflix)

Sementara Faizal kemudian membandingkan Netflix dengan layanan HBO. Apabila ada konten HBO yang dikomplain masyarakat, seperti muatan pornografi atau kekerasan, Telkom akan meminta HBO untuk menarik konten tersebut dan mereka bersedia memenuhinya.

Lantas, apabila perkara konten, mengapa Netflix masih bisa diakses operator lain? Faizal mengatakan, masing-masing ISP memiliki kepentingan dan strategi bisnis yang berbeda.

Apabila mereka membuka akses Netflix atau OTT lain, itu artinya mereka mengeruk pendapatan besarnya hanya dari layanan data. Tetapi, tidak dengan Telkom yang memiliki sederet produk layanan digital.

"Kami menggabungkan konten dengan layanan digital kami. Karena itulah, sudah menjadi kewajiban Telkom untuk memastikan tidak ada konten berbahaya di produk kami," terang Faizal.

Salah satu produk layanan yang dimaksud adalah paket hiburan MAXstream yang di dalamnya menawarkan tayangan film dan serial dari platform streaming, seperti Iflix, Hooq, Catchplay, dan Viu.

Baca juga: Netflix Tak Pernah Bayar Pajak, Berapa Kerugian Negara?

Ia juga mengklaim bahwa secara coverage, Telkom lebih baik dari operator lain. Indihome mengklaim memiliki 7 juta pelanggan, angka yang tinggi dibanding pesaingnya, seperti Biznet dan MyRepublic milik Sinar Mas.

Sementara per kuartal III-2019 lalu, Telkomsel memiliki 170,9 juta pelanggan. Dari jumlah tersebut, hampir 65 persennya adalah pengguna data.

Soal pemblokiran ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate pun meminta agar Netflix dan Telkom Group segera menyelesaikannya secara business to business.

Di kesempatan berbeda, Head of Corporate Communications for Southeast Asia, Netflix, Leigh Wong mengatakan, pihaknya masih terus berdiskusi dengan PT Telkom.

"Saat ini kami masih terus melakukan komunikasi. Belum ada yang bisa saya sampaikan (hasilnya)", katanya saat ditemui di acara kerja sama Netflix dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (9/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber KrAsia


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com