Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik Main PUBG, Pria di India Terserang Stroke sampai Meninggal

Kompas.com - 20/01/2020, 14:29 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber digit.in

KOMPAS.com - Seorang pria 25 tahun asal Maharashtra, India, dilaporkan meninggal akibat stroke yang menyerang ketika ia tengah asyik bermain game battle royale populer, PUBG Mobile, pekan lalu.

Sebenarnya ia tidak langsung meninggal di rumahnya, pria tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit setempat pada Kamis, (16/1/2020) dan dirawat beberapa hari. Namun nahas pada Sabtu (18/1/2020) nyawanya tidak terselamatkan.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian yang mengutip laporan otopsi, stroke yang dideritanya disebabkan oleh pendarahan hebat di organ bagian otak.

Baca juga: XL Rilis Xtra Kuota Zero, Gratis Instagram dan PUBG Sampai 3 GB

“Sepertinya stroke terjadi karena korban terlalu bersemangat saat bermain game PUBG Mobile," kata laporan otopsi sebagaimana dikutip KompasTekno dari Digit.in, Senin (20/1/2020).

"Laporan otopsi menyatakan kematian disebabkan oleh adanya pendarahan intraserebral dengan nekrosis (cedera) di jaringan otak," lanjut laporan tersebut.

Tidak disebutkan apakah pria ini memang pemain setia PUBG Mobile atau hanya pemain "biasa" yang terlampau heboh ketika bermain game tersebut.

Meski begitu, laporan terbaru ini semakin memperburuk citra game besutan Tencent di negara tersebut.

Bukan pertama kalinya terjadi, sekitar pertengahan tahun lalu, dua bocah asal India di tempat berbeda, masing-masing berumur 12 dan 16 tahun, tewas akibat gagal jantung karena bermain PUBG Mobile terlalu lama.

Baca juga: PUBG Disebut Game Iblis di India

Belum lama ini, sekitar bulan Desember kemarin, seorang pria bahkan tewas karena tak sengaja meminum cairan kimia mematikan yang ia anggap sebagai air putih.

Hal itu terjadi karena ia terlalu asyik bermain PUBG Mobile sampai-sampai ia tidak sempat memperhatikan lingkungan sekitarnya dan apa yang ia ambil.

Nah, untuk menghindari kecanduan, beberapa waktu lalu pihak Tencent sebenarnya resmi menghadirkan fitur "Gameplay Management" untuk membatasi jam main para player yang berumur 18 tahun ke bawah.

Namun, fitur tersebut sepertinya bisa dengan mudah dikelabui, lantaran para pemain bisa memanipulasinya dengan mudah di menu pengaturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber digit.in


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com