Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Presiden China Diartikan Tak Senonoh, Facebook Minta Maaf

Kompas.com - 21/01/2020, 08:41 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters,NYT

KOMPAS.com - Mesin penerjemah otomatis Facebook sempat mendapatkan keluhan dari netizen, karena salah mengartikan nama Presiden China, Xi Jinping. Facebook menerjemahkannya menjadi kata yang tak senonoh.

Hal itu disadari saat warganet membaca pernyataan di halaman Facebook resmi Penasihat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi tentang kunjungan di hari keduanya ke Myanmar, akhir minggu lalu.

Pernyataan tersebut menggunakan bahasa Burma (bahasa resmi Myanmar) yang apabila diterjemahkan melalui Facebook ke dalam bahasa Inggris, menjadi Tuan "Shithole".

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Selasa (21/1/2020) pihak Facebook meminta maaf atas kesalahan teknis yang terjadi.

Baca juga: Kantor Pemerintah China Dilarang Pakai Komputer dan Software Asing

Dalam pernyataannya, Facebook mengatakan bahwa pihaknya akan memperbaiki masalah teknis yang menyebabkan kesalahan penerjemahan dari Bahasa Burma ke Bahasa Inggris di Facebook.

Facebook pun menjelaskan bahwa mesin penerjemah Facebook tidak memiliki arti nama Presiden Xi Jinping dalam database bahasa Burma.

Sementara, beberapa kata-kata serupa yang dimulai dengan "xi" dan "shi" dalam bahasa Burma menunjukkan arti 'shithole'.

"Kami dengan tulus meminta maaf atas kesalahan ini, kami akan memastikan hal ini tidak terjadi lagi," tulis Facebook.

Tidak tahu kapan terjemahan itu dibenahi, namun penelusuran KompasTekno, arti nama presiden Xi Jinping kini sudah diperbaiki oleh Facebook.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The New York Times, Kenneth Wong, seorang instruktur bahasa Burma di University of California memahami mengapa mesin penerjemah Facebook membuat kesalahan.

Baca juga: Facebook Akui Bantu Donald Trump Menangi Pilpres AS

Wong mengatakan bahwa nama Presiden Xi dalam bahasa Burma lebih mirip dengan nama 'chi kyin phyin,' yang secara kasar memiliki arti 'lubang kotoran tinja'.

Kedutaan besar Republik Rakyat China dan Republik Uni Myanmar di Amerika Serikat tidak berkomentar terkait hal ini.

Berita tentang terjemahan vulgar ini tampaknya disensor di China. Pasalnya di China warga akan dipenjara apabila mencemooh presidennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters,NYT


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com