Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2020, 17:13 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun lalu, Instagram menguji coba kebijakan baru menyembunyikan jumlah like postingan, yang hanya bisa dilihat oleh pengguna.

Ternyata sosok di balik penentu kebijakan itu adalah CEO Instagram sendiri, yaitu Adam Mosseri.

Mosseri mengatakan bahwa kebijakan tersebut terinspirasi dari serial orisinil Netflix bertema fiksi sains, yaitu Black Mirror.

Namun Mosseri tidak menjelaskan secara detail episode mana dari Black Mirror yang menginspirasi dirinya membuat kebijakan penghapusan jumlah like tersebut.

Baca juga: Alasan Lain di Balik Disembunyikannya Jumlah Like di Instagram

Tetapi berdasarkan kebijakan itu, kemungkinan Mosseri terinspirasi dari episode ketiga yang berjudul “Nosedive” yang tayang perdana pada 2016 lalu.

Episode “Nosedive” ini menampilkan jalan cerita di mana keadaan manusia dinilai menggunakan sistem rating.

Serial yang dibintangi oleh Bryce Dallas Howard itu juga menceritakan bahwa semakin tinggi rating seseorang, maka semakin banyak kemudahan hidup yang ia dapatkan.

Project Daisy

Mosseri juga menjelaskan bahwa kebijakan itu telah direncanakan oleh perusahaan secara internal, dan akan membuat kampanye "Project Daisy".

Mosseri melihat bahwa "Project Daisy" yang ingin diperkenalkan perusahaan di awal tahun ini adalah sebagai sinyal kepada dunia bahwa Instagram tengah fokus memikirkan dampak media sosial terhadap penggunanya.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah uji coba penghapusan jumlah like ini akan memberi dampak langsung kepada pengguna Instagram atau tidak.

Baca juga: Instagram Sembunyikan Jumlah Like, Apa Kata Kreator Konten Indonesia?

Kendati demikian, ternyata sebagian dari keinginan Mosseri untuk mereformasi Instagram didasari oleh pekerjaan sebelumny, yakni menangani News Feed Facebook, yang notabene fitur paling penting dan krusial, serta mengontrol bagian Beranda.

Hal itu juga menjadi salah satu tujuan yang melatarbelakangi Mosseri untuk menyembunyikan jumlah like dari pengguna.

“Kita seharusnya mulai berpikir lebih proaktif tentang bagaimana Instagram dan Facebook bisa saja disalahgunakan dan kita harus mengurangi risiko-risiko itu”, kata Mosseri, dihimpun KompasTekno dari New York Times, Selasa (22/1/2020)

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Juli 2019 lalu, Instagram mulai menguji coba
menyembunyikan jumlah like pada postingan. Instagram mengatakan kebijakan itu dibuat untuk melindungi kesehatan mental pengguna yang terobsesi jumlah like.

Baca juga: Instagram Mulai Sembunyikan Jumlah Like di Indonesia

Pada awalnya, kebijakan ini digulirkan di tujuh negara, yaitu Kanada, Brasil, Irlandia, Italia, Jepang, Brasil, Australia, dan Selandia Baru. Belakangan, sejumlah pengguna di Indonesia juga kebagian.

Hingga saat ini, Instagram belum mengungkapkan kapan fitur jumlah like yang disembunyikan ini akan digulirkan secara global.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com