Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia Incar Pendanaan Rp 20 Triliun sebelum IPO

Kompas.com - 22/01/2020, 18:39 WIB
Reska K. Nistanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tokopedia dikabarkan sedang menyiapkan putaran pendanaan yang nilainya disebut bisa mencapai 1,5 miliar dollar AS (Rp 20,4 triliun), dari investor-investor mereka seperti Temasek, Alibaba, dan Softbank.

Lewat sesi pendanaan terbaru itu, valuasi Tokopedia diprediksi bakal melonjak menjadi antara 8 miliar hingga 9 miliar dollar AS (sekitar Rp 122 triliun).

Pada 2018 lalu, valuasi Tokopedia sendiri disebut mencapai 7 miliar dollar AS (sekitar Rp 95 triliun).

Namun sumber dalam yang dekat dengan permasalahan ini mengingatkan bahwa penghimpunan dana dan valuasi bisa saja berubah.

Temasek disebut bakal memimpin putaran pendanaan ini dengan investasi 500 juta dollar AS. Sementara investor Tokopedia saat ini, yakni SoftBank dan Alibaba akan bergabung untuk menghindari dilusi pada saham eksisting.

Menurut sumber tersebut, putaran pendanaan ini akan menjadi yang terakhir sebelum akhirnya Tokopedia akan melakukan IPO (penawaran saham perdana) di bursa saham.

Baca juga: Tokopedia Proyeksikan Nilai Transaksi Rp 222 Triliun Tahun Ini

Suntikan dana ini akan memberikan amunisi bagi Tokopedia untuk mendominasi pasar e-commerce di Asia Tenggara.

"Kami menggunakan kapital dan penghimpunan dana untuk mencari partner yang tepat dan mengakselerasi strategi bisnis kami," kata Presiden Tokopedia, Patrick Cao, dikutip KompasTekno dari Financial Times, Rabu (22/1/2020).

Pendanaan yang direncanakan Tokopedia diprediksi bisa memicu perlombaan kapital di pasar e-commerce di Indonesia, serupa dengan persaingan di segmen ride-hailing (Grab dan Gojek) pada tahun lalu.

Baca juga: Menkominfo Berandai CEO Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak Jadi Menteri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com