Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Desak Apple Buka Kunci Keamanan iPhone untuk Ungkap Kejahatan

Kompas.com - 24/01/2020, 10:20 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Apple untuk membuka kunci keamanan di iPhone milik pelaku kejahatan. Selama ini, Apple selalu menolak apabila diminta penegak hukum untuk membuka iPhone untuk mengungkap kasus kriminal.

Paling baru, pekan lalu Trump menyebut Apple menolak pemerintah AS untuk membuka kunci iPhone yang dimiliki pelaku penembakan di kompleks Naval Air Station Pensacola, Florida, AS. Penembakan yang terjadi awal Desember ini menewaskan tiga orang.

"Mereka (Apple) punya banyak kunci untuk menguak kasus kriminal dan otak kriminal, dan kita bisa memecahkannya," kata Trump.

Baca juga: Facebook Akui Bantu Donald Trump Menangi Pilpres AS

Sebelumnya, Trump juga pernah melempar kicauan di akun Twitter pribadinya. Ia menyerang Apple yang disebutnya sudah mendapat banyak bantuan dan pemerintah dalam banyak hal, tapi tetap tak mau membuka kunci sekuriti di iPhone milik kriminal. 

Pemerintah AS, menurut Trump, juga telah memberikan banyak keringanan untuk Apple, khususnya untuk tarif impor komponen dari China selama perang dagang AS-China berlangsung.

Dalam sebuah pernyataan, Apple mengatakan telah memberikan banyak informasi terkait kasus penembakan di Pensacola ini. Tapi, Apple tetap tidak memberikan kunci keamanan atau software khusus untuk membuka iPhone pelaku yang bisa diakses oleh otoritas terkait.

"Seharusnya mereka memberikan informasi itu (kunci keamanan iPhone pelaku), itu akan sangat membantu," kata Trump.

Baca juga: President Trump Keluhkan Hilangnya Tombol Home iPhone ke Bos Apple

Trump mengatakan tidak akan khawatir sikap kerasnya terhadap Apple akan merusak hubungannya dengan CEO Apple, Tim Cook, yang beberapa kali terlihat akrab dengannya.

Dalam sebuah wawacara bersama CNBC, sebagaimana KompasTekno rangkum, Kamis (23/1/2020), Trump bahkan sempat memuji Apple karena telah membantu pemerintah di bawah administrasi sang presiden.

Bahkan, CEO Apple, Tim Cook pernah menemani Trump berkeliling di kampus baru Apple di Austin, Texas, AS.

"Anda sedang berhadapan dengan pentolan pengedar narkoba dan teroris, apabila Anda berhadapan dengan pembunuh sekalipun, saya tidak akan peduli," tegas Trump.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com