Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Inilah yang Pertama Kali Mendeteksi Penyebaran Virus Corona

Kompas.com - 27/01/2020, 11:44 WIB
Conney Stephanie,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Setelah menguji beberapa program, Khan meluncurkan BlueDot pada tahun 2014 dan mengumpulkan 9,4 juta dollar AS (Rp 127 miliar) untuk modal.

Baca juga: Xiaomi Kirim 1 Juta Masker ke Wilayah Terdampak Virus Corona

Kini, BlueDot telah memiliki 40 karyawan yang terdiri dari dokter dan programmer yang bertugas untuk merancang program analitik untuk pengawasan penyakit.

BlueDot menggunakan pemrosesan bahasa dan teknik pembelajaran mesin untuk menyaring laporan berita dalam 65 bahasa, bersama dengan data maskapai dan laporan wabah penyakit hewan.

Setelah penyaringan data selesai, lalu dilanjutkan dengan analisa oleh para ahli secara manual.

Menurut Khan, para ahli epidemiologi akan memeriksa apakah kesimpulan data itu masuk akal dari sudut pandang ilmiah atau tidak.

Setelah dianggap masuk akal dari sudut pandang ilmiah, laporan BlueDot kemudian dikirim ke pejabat kesehatan masyarakat di berbagai negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan Kanada, maskapai penerbangan, dan rumah sakit.

Namun kini BlueDot tidak menjual data mereka kepada masyarakat umum. BlueDot juga berhasil memprediksi lokasi wabah Zika di Florida Selatan dalam publikasi di jurnal medis Inggris The Lancet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com