Vine Dirilis Ulang Jadi Byte, Aplikasi Video 6 Detik Pesaing TikTok

KOMPAS.com - Masih ingat dengan Vine? Layanan berbagai video singkat enam detikan itu dibeli Twitter pada 2012, lalu disetop layanannya pada 2017 lalu.

Kala itu, Twitter menyetop fitur video Vine di aplikasinya karena kalah bersaing dengan jumlah pengguna Instagram dan Snapchat.

Kini, para pendiri Vine merilis ulang aplikasi tersebut secara mandiri, dengan nama Byte. Layanan ini tetap menjadi media sosial berbagi video singkat enam detik. Pihak Byte mengklaim, jika Anda menyukai Vine, maka Anda juga akan menyukai Byte. 

Baca juga: 17 Januari, Vine Berhenti Jadi Media Sosial

Nampaknya, para pendiri Vine menyadari layanan video pendek kini kian digemari, terbukti dari jumlah unduhan TikTok, aplikasi video pendek dari ByteDance, yang mengungguli Facebook pada tahun lalu.

Byte memiliki sejumlah fitur yang familiar dengan Vine. Seperti yang dijelaskan oleh akun Twitter @Byte_app pada Sabtu (25/01/2020).

dear friends,

today we’re bringing back 6-second looping videos and a new community for people who love them.

it’s called byte and it’s both familiar and new. we hope it’ll resonate with people who feel something’s been missing. https://t.co/g5qOIdM8qG

— byte (@byte_app) January 25, 2020

"Halo kawan, hari ini kami membawa kembali video perulangan 6 detik dan komunitas baru untuk orang-orang yang menyukainya. Ini namanya Byte, tampak familiar dan baru. Kami harap ini akan  mempertemukan orang-orang yang merasa ada sesuatu yang hilang (Vine)," demikian kicau akun Twitter @Byte_app.

Setelah peluncuran Byte yang tak kurang dari 24 jam, aplikasi tersebut langsung disambut baik oleh para peminatnya. Co-founder Vine, Rus Yusupov melalui akun Twitternya, @Rus menulis:

Less than 24 hours since launch and #Byte is already App the Day, #2 social networking app and Apple’s favorite app. ???????????? pic.twitter.com/IACXcBOuVc

— Rus (@rus) January 25, 2020

"Kurang dari 24 jam setelah diluncurkan, Byte sudah menjadi aplikasi terpopuler hari ini (App of the Day) dan menjadi (kategori) aplikasi jejaring sosial nomor dua serta aplikasi favorit Apple," kicau Rus.

Cara pakai byte 

KOMPAS/Putri Zakia Salsabila Cuplikan laman Byte dalam pencarian Byte

Jika pengguna sempat menggunakan Vine sebelumnya, maka pengguna tidak akan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan platform Byte.

Tak ubahnya Vine, Byte juga menawarkan pengguna untuk menonton video-video menarik dan juga dapat membuat video secara kreatif.

Pengguna dapat mengunggah video dan foto dari rol kamera ponsel, atau dapat menggunakan kamera Byte untuk merekam klip 6 detik. Batas waktu 6 detik itu menjadi tantangan untuk para pengguna agar menghasilkan video singkat yang menarik.

Baca juga: Ditutup Twitter, Vine Malah Ditawar Situs Porno

Sehingga para pengguna perlu sedikit trik agar dapat merasakan kepuasan setelah menciptakan sebuah video unik, dalam waktu yang singkat.

KOMPAS/Putri Zakia Salsabila cuplikan cuplikan video yang muncul di Vine

Di halaman laman utamanya, Byte menampilkan deretan konten milik pengguna yang diikuti (follow). Pengguna juga bisa mencari konten video berdasar kategori, seperti musik, animasi, komedi, olahraga, dan lainnya.

Dikutip KompasTekno dari Apple Insider, Selasa (28/1/2020), Byte juga mulai menawarkan kerja sama dengan para kreator konten, yang menawarkan kompensasi bagi yang berminat mengikuti program kemitraan mereka.

Bagi yang berminat mencoba aplikasi ini, Anda sudah bisa men-download aplikasi Byte di Google Play Store melalui tautan ini, dan Apple App Store di tautan ini.