KOMPAS.com - Persebaran virus corona kini tengah menjadi perhatian berbagai negara di dunia. Wabah ini pertama kali ditemukan di wilayah Wuhan, China.
Sampai saat ini, ada sebanyak 14.568 orang yang terinfeksi corona di seluruh dunia. 305 di antaranya meninggal dunia.
Infeksi virus corona yang semakin merebak juga mendapat perhatian dari raksasa mesin pencari, Google.
Perusahaan yang berbasis di Mountain View, California, Amerika Serikat ini berinisiatif untuk meluncurkan peringatan SOS ketika pengguna mencari informasi dengan kata kunci "coronavirus".
Inisiatif ini merupakan hasil kerja sama antara Google dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Warga China yang Mengkritik Penanganan Virus Corona Bisa Dipenjara
Saat pengguna melakukan pencarian di Google dengan kata kunci "coronavirus", secara otomatis Google akan menampilkan konten yang relevan dengan persebaran corona seperti berita terbaru, tips, hingga kicauan para ahli corona yang ada di Twitter.
Today we launched an SOS Alert w/ @WHO, to make resources about #coronavirus easily accessible. When people search for related info on @Google, they’ll find the alert atop results page w/ direct access to safety tips, info, resources & Twitter updates from WHO.
— Google Communications (@Google_Comms) January 30, 2020
"Hari ini kami meluncurkan Peringatan SOS dengan WHO, untuk menyediakan informasi tentang coronavirus yang mudah diakses. Ketika orang mencari info terkait di Google, mereka akan menemukan peringatan di bagian atas dengan akses langsung ke tips keselamatan, informasi, serta update terbaru dari Twitter WHO," tulis Google melalui akun Twitternya.
Dari pantauan KompasTekno, peringatan SOS tersebut muncul ketika mesin pencari diatur untuk region pencarian Amerika Serikat. Jika pengaturan mesin pencari diatur untuk wilayah Indonesia, peringatan SOS tersebut tidak muncul.
Pada kolom pertama di hasil pencarian, muncul peringatan SOS dan berita utama terkait virus corona. Kemudian pada bar kedua muncul berbagai informasi terkait Corona dari kicauan para ahli di Twitter.
Dirangkum KompasTekno dari Mashable, Senin (3/2/2020), selain itu Google juga memberikan donasi kepada Palang Merah China sebanyak 250.000 dollar AS atau Rp 3,4 miliar untuk penaganan korban.
Tak hanya itu, Google juga mengumpulkan dana dari karyawan internal untuk disalurkan guna penanganan virus corona.
Secara keseluruhan, Google mengumpulkan dana lebih dari 800.000 dollar AS atau setara dengan Rp 10,9 miliar.
Di sisi lain, semenjak virus Corona merebak, Google terpaksa menutup sementara empat kantornya di China, serta di Hong Kong dan Taiwan.
Baca juga: 4 Kantor Google di China Ditutup karena Virus Corona
Penutupan kedua kantor Google itu diawali menjelang saat liburan Tahun Baru Imlek, namun diperpanjang karena adanya regulasi dari pemerintah lokal China.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.