Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Fitur "Tag Foto" Bikin Facebook Didenda Miliaran Rupiah

Kompas.com - 07/02/2020, 09:27 WIB

KOMPAS.com - Facebook telah sepakat untuk membayar denda 550 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,5 miliar atas penggunaan teknologi face recognition di fitur tag foto dalam layanannya.

Denda ini merupakan ketetapan hakim federal pada pengadilan atas tuntutan pengguna Facebook. Proses pengadilan ini sendiri telah berlangsung sejak tahun 2015.

Pengadilan ini disebut merupakan kasus penyalahgunaan data terbesar di sejarah AS, dalam hal lamanya proses peradilan dan jumlah dendanya.

Facebook dianggap bersalah karena telah memindai dan mendeteksi wajah pengguna melalui fitur Tag Suggestion. Fitur ini aktif secara otomatis, tanpa persetujuan dan sepengetahuan pemilik wajah.

Sebelumnya, sekelompok pengguna dari Illionis, AS mengajukan tuntutan atas teknologi pengenal wajah di Facebook karena fitur tersebut dianggap telah melanggar undang-undang perlindungan data biometrik.

Facebook dianggap bisa mengumpulkan data biometrik melalui fitur pengenal wajah tersebut. Data biometrik sifatnya sangat privasi karena menyangkut informasi sidik jari, sampel darah, dan geometri wajah.

Meski demikian, tidak ada keterangan fitur pengenal wajah Facebook ini juga mampu mengambil data biometrik pengguna.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, Jumat (7/2/2020), Facebook sempat berusaha menghentikan proses gugatan ini pada tahun 2018. Namun, permintaan Facebook ini ditolak hakim federal.

Facebook akhirnya bersedia memenuhi tuntutan tersebut dan akan membayar sejumlah uang sesuai keputusan pengadilan untuk para penuntut dan pihak terkait. Juru bicara Facebook mengatakan, keputusan untuk menerima tuntutan demi kepentingan pengguna dan komunitas Facebook.

Digunakan sejak 2010

Facebook mulai menggunakan teknologi face recognition sejak 2010. Saat itu, fitur tersebut bisa langsung secara otomatis aktif tanpa konfirmasi kepada pengguna Facebook.

Baca juga: Teknologi Pengenal Wajah Kenali Buronan di Kerumunan 60.000 Penonton

Tak hanya itu, fitur ini juga mendorong pengguna untuk menaruh tanda (tag) pada wajah pengguna lain di sebuah foto yang diunggah di Facebook.

Kemudian pada Desember 2017, fitur diubah Facebook. Pengguna dapat dengan mudah mengaktifkan atau menonaktifkannya.

Selanjutnya pada 2019, Facebook menjadikannya memiliki fitur opt-in sebagai bagian dari fitur baru Facebook untuk menjadi lebih fokus pada privasi pengguna.

Baca juga: Teknologi Pengenal Wajah Kenali Buronan di Kerumunan 60.000 Penonton

Face recognition banyak dipakai pemerintah

Sebenarnya, fitur pengenal wajah yang membuat Facebook "dihukum" ini telah digunakan polisi di ruang publik untuk keperluan pengawasan. Namun beberapa kota di AS telah melarang penggunaannya.

Pada Januari 2020, Uni Eropa juga mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menghentikan penggunaan teknologi itu di ruang publik agar tidak disalahgunakan.

Sementara itu, pemerintah China telah mulai meluncurkan pengenalan wajah di apotek di Shanghai untuk mendeteksi orang-orang yang membeli obat-obatan tertentu.

Selain itu, hal itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk menindak penggunaan bahan-bahan tertentu untuk obat-obatan terlarang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER TEKNO] Modus Penipuan Surat Tilang Format APK Marak di WhatsApp | Samsung Galaxy A34 dan Galaxy A54 Sudah Bisa Dibeli, Ada Bonus

[POPULER TEKNO] Modus Penipuan Surat Tilang Format APK Marak di WhatsApp | Samsung Galaxy A34 dan Galaxy A54 Sudah Bisa Dibeli, Ada Bonus

Internet
Hasil Benchmark Ungkap Jeroan Ponsel Lipat Vivo X Flip

Hasil Benchmark Ungkap Jeroan Ponsel Lipat Vivo X Flip

Gadget
Apakah Force Shutdown Pada Laptop Berbahaya? Begini Penjelasannya

Apakah Force Shutdown Pada Laptop Berbahaya? Begini Penjelasannya

Hardware
3 Cara Mengetahui Aplikasi yang Disembunyikan di HP Samsung

3 Cara Mengetahui Aplikasi yang Disembunyikan di HP Samsung

Gadget
Rekam Jejak Pompompurin, Bos BreachForums yang Baru Ditangkap FBI

Rekam Jejak Pompompurin, Bos BreachForums yang Baru Ditangkap FBI

Internet
Cara Membuat Google Sheets yang Bisa Diedit Semua Orang

Cara Membuat Google Sheets yang Bisa Diedit Semua Orang

Software
Bawakan Keunggulan Layar Curved Kelas Flagship, Ini Alasan Utama Konsumen Pilih Oppo Reno8 T 5G

Bawakan Keunggulan Layar Curved Kelas Flagship, Ini Alasan Utama Konsumen Pilih Oppo Reno8 T 5G

BrandzView
Pendiri Instagram Bilang Medsosnya Sudah Hilang Jati Diri

Pendiri Instagram Bilang Medsosnya Sudah Hilang Jati Diri

Software
Xiaomi Redmi Note 12 Series Meluncur 30 Maret 2023 di Indonesia

Xiaomi Redmi Note 12 Series Meluncur 30 Maret 2023 di Indonesia

Gadget
Inilah Tuvalu, Negara yang Mendulang Pendapatan Besar dari Domain Internet

Inilah Tuvalu, Negara yang Mendulang Pendapatan Besar dari Domain Internet

Internet
Vivo V27 5G dan V27e Segera Rilis di Indonesia dengan Aura Light

Vivo V27 5G dan V27e Segera Rilis di Indonesia dengan Aura Light

Gadget
Mengenal BreachForums, Situs Tempat Bjorka Sebar Data Pribadi yang Bosnya Ditangkap FBI

Mengenal BreachForums, Situs Tempat Bjorka Sebar Data Pribadi yang Bosnya Ditangkap FBI

Internet
Unboxing dan Hands-on Reno8 T 5G, Ponsel Oppo yang Punya Layar Curved 3D

Unboxing dan Hands-on Reno8 T 5G, Ponsel Oppo yang Punya Layar Curved 3D

Gadget
5 Kelebihan GPT-4 Dibanding ChatGPT, Salah Satunya Bisa Deteksi Gambar

5 Kelebihan GPT-4 Dibanding ChatGPT, Salah Satunya Bisa Deteksi Gambar

Software
Hasil Pencarian AI Bing Bisa Diunggah Tanpa Perlu 'Screenshot'

Hasil Pencarian AI Bing Bisa Diunggah Tanpa Perlu "Screenshot"

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke