KOMPAS.com - Sederhana namun tajam. Itulah karakteristik twit yang dilontarkan oleh pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, ke Facebook baru-baru ini di jejaring sosial Twitter.
Musk sebenarnya hanya merespons twit seorang aktor Hollywood, Sacha Baron Cohen, yang berpendapat bahwa Facebook harus diatur oleh pemerintah lantaran terlalu berkuasa.
Begini isi twit Musk:
#DeleteFacebook It’s lame
— Elon Musk (@elonmusk) February 8, 2020
"#DeleteFacebook, (Facebook) itu kuno," ujar Musk membalas twit dari @SachaBaronCohen.
Belum jelas alasan Musk membalas twit Sacha dengan tagar #DeleteFacebook atau seruan untuk menghapus Facebook.
Namun, jika menilik ke belakang, Musk sendiri agaknya memang "kurang akur" dengan Facebook, terlebih dengan pendirinya, Mark Zuckerberg.
Pada 2017 lalu, Musk dan Zuckerberg punya pandangan yang berbeda tentang potensi teknologi kecerdasan buatan (artificial inteligence-AI) di masa depan.
Diketahui, Zuckerberg berpendapat bahwa AI bisa membuat berbagai aspek di dalam kehidupan menjadi lebih baik, misalnya untuk menciptakan mobil yang lebih aman.
Namun, Musk justru berpikir bahwa AI adalah salah satu teknologi yang bisa mengancam peradaban manusia.
Karena silang pendapat ini, Musk bahkan menyebut pengetahuan Zuckerberg tentang kecerdasan buatan (AI) "terbatas", sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (11/2/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.