Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Manis Getir Cari Jodoh Pakai Aplikasi "Dating Online"

Kompas.com - 14/02/2020, 15:46 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mencari pasangan hidup yang tepat mungkin tak sesulit mencari jarum dalam sekam. Namun untuk mendapatkannya perlu usaha, tidak serta merta hadir di depan mata.

Bisa saja, jodoh muncul di depan laptop atau smartphone Anda. Bukan berarti memasang "susuk" di gawai tersebut untuk memikat lawan jenis, tapi menggunakan cara lebih modern yakni dengan dating online atau aplikasi kencan online.

Cara ini mulai banyak digunakan para jomblo untuk sekadar mencari teman nongkrong atau benar-benar sedang mencari pasangan hidup. Seperti yang pernah dilakukan Ricky (nama samaran).

Pria yang berprofesi sebagai wartawan ini akhirnya menemukan istrinya dari sebuah keisengan. Betapa tidak, ide mencari jodoh ini muncul tiba-tiba saat ia sedang sendiri dan telah selesai mengerjakan pekerjaan di kantor.

Secara acak, ia melakukan googling dengan kata kunci "cari jodoh kristen". Walhasil muncullah sebuah situs "Jodoh Kristen" di puncak pencarian. Beakangan diketahui situs web ini sudah tersedia versinya dalam bentuk aplikasi.

Ia pun lantas mengklik situs tersebut dan melakukan registrasi yang menurut Ricky cukup ketat.

"Kita harus isi kolom usia, suku, katolik atau kristen, sangat spesifik," kisahnya pada KompasTekno.

Setelah berhasil terdaftar ia mendapatkan keanggotaan gratis selama dua minggu. Namun selama dua minggu itu pula tidak ada balasan pesan dari kandidat jodohnya.

Mulanya, ia ragu untuk lanjut ke keanggotaan berbayar karena masih tidak yakin apakah akan setimpal dengan hasilnya atau tidak.

"Dua minggu kok gak ada yang cocok, ya sudahlah aku bayar yang paling murah untuk dua bulan," katanya.

Namun keraguannya tertepis saat mendapatkan balasan pesan dari salah satu calon jodohnya. Usut punya usut, kandidat jodohnya tertarik dengan cara Ricky mengomentari profilnya.

"Baca profilmu kayak diteriakin" katanya setelah melihat semua isi profil calon pasangannya saat itu ditulis penuh dengan huruf kapital.

"Menurut dia, komentarku itu menarik," sambung Ricky.

Sejak saat itu lah, balas-membalas pesan pun intens dilakukan. Sayangnya, mereka belum bisa bertukar nomor ponsel saat itu karena baru tahap perkenalan awal.

Sesuai kebijakan privasi situs Jodoh Kristen, pengguna tidak diperbolehkan bertukar kontak dalam seminggu awal perkenalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com