KOMPAS.com - Pameran teknologi terbesar di dunia Mobile World Congress (MWC 2020) secara resmi dibatalkan oleh Global System for Mobile Communications Association (GSMA). Pembatalan ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran virus Corona.
Padahal, ajang akbar tahunan ini menyumbang pemasukan cukup besar bagi kota Barcelona. Kota ini menjadi lokasi tetap penyelenggaraan MWC sejak tahun 2006.
Dengan pembatalan ini, Barcelona akan kehilangan pemasukan yang ditaksir mencapai 492 juta euro (Rp 7,3 triliun).
Fira de Barcelona yang menjadi tempat pameran juga kehilangan pendapatan. Setiap tahunnya, mereka mendapatkan 30 persen dari total anggaran MWC yang mencapai 215 juta euro (Rp 3 triliun).
Pendapatan Fira de Barcelona berasal dari penjualan tiket dan penyewaan tempat oleh para vendor yang hadir. Harga sewa tempatnya pun tidak murah.
Tenda peserta seluas satu meter persegi saja dihargai 1.200 euro (Rp 17 juta), seperti dihimpun KompasTekno dari Teller Report, Jumat (14/2/2020).
Tahun ini, kabarnya akan ada 110.000 peserta dari 200 negara yang rencananya hadir di MWC 2020. Bisa dibayangkan, berapa kerugian yang didapatkan Fira de Barcelona.
Belum lagi, mereka membayar pekerja lepas untuk membangun tenda dan sebagainya. Kabarnya ada 14.000 pekerja lepas yang direkrut untuk agenda ini.
Baca juga: Produksi Smartphone Diprediksi Turun Dua Digit karena Wabah Corona
Itu pun belum ditambah dengan potensi ganti rugi yang dibayarkan ke perusahaan yang sebelumnya tetap bersedia hadir di MWC. Pembatalan MWC juga berdampak pada sektor wisata Barcelona.
Hotel-hotel di sekitar arena MWC pun harus merugi karena banyak konsumen yang melakukan pembatalan. Salah satunya dialami Grami d'Hotels yang merugi akibat pembatalan 400 kamar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.