Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netizen Indonesia Tak Usah Ikut-ikutan Bikin Konten TikTok Seperti Ini

Kompas.com - 19/02/2020, 17:29 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan, TikTok menjadi tren baru yang ramai digunakan banyak orang. Platform berbagi video singkat itu banyak diisi aksi joget atau lipsync.

Namun ada pula beberapa video "challenge" atau tantangan. Tak jarang, tantangan tersebut berbahaya untuk ditiru. Setidaknya ada tiga TikTok Challenge berbahaya yang sudah beredar sepanjang tahun 2020 ini.

Pengguna TikTok pun dianjurkan tidak mengikuti challenge dan membuat konten yang bisa membahayakan keselamatan seperti itu. Berikut adalah challenge yang dimaksud.

1. Skull Breaker Challenge

Tantangan ini konon bermula dari Venezuella dengan nama "rompcráneos" atau "skullbreaker".
Skullbreaker Challenge terdiri dari tiga orang. Dua orang di samping akan melompat lebih dulu yang kemudian diikuti satu orang di tengah.

Saat orang di tengah melompat, dua orang di samping akan menjegal kedua kakinya hingga terjatuh ke belakang. Aksi ini dikhawatirkan menimbulkan cedera tulang pemain yang terjatuh.

Baca juga: Facebook Rilis Fitur Lip Sync Live ala Tiktok

"Ini bukan bahaya lagi. Fatal bisa menyebabkan kematian dan kecacatan/kelumpuhan akibat cedera tulang belakang," ujar Dokter Spesialis Ortopedi yang juga Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT.

Viral video tantangan Skull Breaker Challenge di media sosial.Twitter: @yasalebanon Viral video tantangan Skull Breaker Challenge di media sosial.
Ia menjelaskan, kepala pemain bisa terbentur dan leher bisa menimbulkan efek coup contra, sehingga bisa terjadi pendarahan di otak. Di Indonesia, pemerintah telah mengimbau warganet untuk tidak meniru tantangan berbahaya tersebut.

"Mengenai beredarnya video Skull Breaker Challenge, Kementerian Kominfo sudah melakukan pengecekan konten ke aplikasi TikTok," kata Ferdinandus Setu, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (17/2/2020).

Ia mengatakan telah meminta TikTok Indonesia untuk terus mengawasi konten di platform tersebut dan meminta menghapus video Skull Breaker Challenge jika terbukti ada.

Baca juga: Cara Facebook, Twitter, dan TikTok Perangi Virus Corona

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebelumnya juga meminta Kominfo agar memblokir konten tersebut.

"Kami meminta Kemkominfo melakukan langkah sesuai kewenangannya, blokir konten negatif tersebut agar anak Indonesia tidak meniru permainan dimaksud," kata Ketua KPAI Susanto, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (16/2/2020).

2. Outlet Challenge

Penny Challenge atau Outlet Challenge yang viral di TikTok.YouTube/TopTikToks Penny Challenge atau Outlet Challenge yang viral di TikTok.

Tantangan ini dikenal pula dengan "Penny Challenge". Para pemainnya dengan sengaja menyelipkan uang koin logam di sela-sela charger dan stop kontak yang terpasang tidak rapat dengan tangan yang tidak terlindungi.

Karena sifat logam yang konduktor, ia bisa menghantarkan listrik. Alhasil, percikan api akan keluar dari sela-sela stop kontak dan charger.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com