JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumen yang melakukan belanja online di Indonesia, diketahui seringkali membandingkan produk yang akan dibeli di beberapa platform e-commerce sebelum memutuskan pembelian.
Fakta tersebut diketahui dari hasil studi yang dilakukan Facebook bersama firma Bain & Company.
Studi tersebut melibatkan sebanyak 12.965 responden dan 30 CEO yang berasal dari beberapa negara Asia Tenggara, mencakup Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Menurut Head of Marketing Facebook Indonesia, Hilda Kitti, ada sebanyak 82 persen konsumen di Indonesia yang membandingkan satu produk dengan produk lainnya di beberapa platform e-commerce sebelum mereka memutuskan untuk membeli.
"Konsumen Indonesia rata-rata membuka 3,8 website sampe mereka akhirnya membeli sesuatu," kata Hilda dalam acara yang digelar di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
Baca juga: Acara Tahunan Facebook Batal karena Virus Corona
Pada saat yang sama, sebanyak 64 persen konsumen Indonesia yang disurvei juga mengaku bahwa mereka sebenarnya tidak tahu persis apa yang mereka ingin beli saat hendak berbelanja online.
Ia juga mengatakan bahwa sebagian besar konsumen di Indonesia tidak terpaku dengan satu merek saja ketika hendak membeli sebuah produk secara online.
Selain itu, konsumen yang berbelanja online di Indonesia juga seringkali mencari informasi tentang produk di media sosial.
Menurut Facebook, sebanyak 57 persen konsumen yang berbelanja online, mencari tahu terlebih dahulu produk yang akan mereka beli di media sosial.
Peluang untuk pelaku bisnis
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.