KOMPAS.com - Twitter baru-baru ini merilis sebuah fitur anyar. Fitur ini dapat mempermudah pengguna saat membuat sebuah thread atau utas di linimasa.
Fitur ini disebut sebagai continue thread. Selain lebih mudah, pengguna juga dapat menambahkan kicauan untuk membuat thread dengan lebih cepat.
Biasanya untuk membuat sebuah thread atau utas, pengguna harus menggabungkan serangkaian kicauan melalui tombol "reply". Dengan fitur ini, pengguna tak perlu lagi repot-repot menekan tombol tersebut.
Fitur ini diperkenalkan oleh Twitter lewat akun resminya. Pihak Twitter pun mengunggah sebuah video singkat untuk menjelaskan bagaimana cara menggunakan fitur continue thread ini.
"Sekarang Anda bisa menambahkan tweet ke tweet lama dengan lebih cepat," tulis pihak Twitter.
Now you can add a Tweet to one you already Tweeted, faster! pic.twitter.com/j3ktAN6t5o
— Twitter (@Twitter) February 19, 2020
Untuk menggunakan fitur ini, pengguna dapat terlebih dahulu menuliskan isi tweet yang ingin diunggah melalui menu compose.
Selanjutnya, sebelum kicauan diunggah, pengguna cukup mengusap layar ke bawah. Nantinya akan muncul menu bertuliskan continue thread.
Baca juga: Pengguna Twitter Indonesia Suka Streaming Video Setelah Buka Puasa
Pada menu tersebut, pengguna dapat menekan menu dengan simbol tiga titik (...) dan memilih tweet mana yang ingin dikaitkan. Dengan demikian, pengguna juga bisa melampirkan kicauan lama ke dalam kicauan baru.
Pengguna juga dapat memilih kicauan lain yang mungkin berkaitan dengan kicauan yang baru saja kita buat.
Dengan demikian pengguna bisa lebih mudah membuat thread tanpa perlu repot lagi mencari kicauan lama untuk di-reply.
Dirangkum KompasTekno dari 9to5Mac, Jumat (21/2/2020), fitur ini sudah dapat digunakan semua pengguna dengan memperbaharui Twitter ke versi terbaru.
Di dunia Twitter sendiri, para pengguna memang kerap membuat sebuah thread untuk menyampaikan isi pikiran mereka atau untuk menceritakan sesuatu.
Ketika mengulas sebuah hal menarik melalui thread, tak jarang kicauan mereka menjadi viral dan banyak diperbincangkan oleh pengguna.
Baca juga: Pengguna Bertambah, Pendapatan Twitter Terdongkrak
Kendati demikian, fitur baru ini tak sepenuhnya mendapatkan respon positif dari pengguna.
Pasalnya, tak sedikit dari pengguna yang masih lebih menginginkan kehadiran fitur "edit tweet" ketimbang fitur lainnya.
"Saya ingin adanya fitur edit untuk mengoreksi isi tweet yang sebelumnya telah saya unggah," tulis akun Twitter @CaseyNewton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.