Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Komputer Diprediksi Merosot Tajam karena Wabah Corona

Kompas.com - 24/02/2020, 14:42 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Canalys

KOMPAS.com - Wabah virus corona ikut menghantam industri teknologi, termasuk pasaran PC. Apalagi pusat-pusat produksi di China ikut terganggu akibat penyebaran penyakit pernafasan tersebut.

Firma riset Canalys memprediksi pasaran PC akan mengalami penurunan tahun ini dibanding 2019 lalu. Besarnya tergantung dua kemungkinan skenario terbaik dan terburuk yang bisa terjadi menyangkut dampak wabah virus corona.

Berdasarkan skenario terbaiknya, tingkat produksi PC akan kembali ke kapasitas normal pada bulan April 2020. Pengiriman penjualan di kuartal-II ini akan menandai pertumbuhan yang signifikan.

Baca juga: 2.000 iPhone Dibagikan ke Penumpang Kapal Diamond Princess akibat Corona

Sedangkan, setelah pertumbuhannya mulai membaik, Canalys memperkirakan pada kuartal-III dan kuartal-IV 2020, pasar PC global akan kembali pulih dan normal. Dengan begitu, secara tahunan Canalys memprediksi pasar PC global akan pulih secara perlahan hingga 2021.

Pasar China diprediksi akan terkena dampak yang lebih buruk dibandingkan negara-negara lain, sebagai akibatwabah virus Covid-19 yang mempengaruhi permintaan, pasokan, produksi, logistik, dan pengiriman.

 

 Prediksi terburuk dan terbaik pada pasar PC karena virus CoronaCanalys Prediksi terburuk dan terbaik pada pasar PC karena virus Corona

Skenario terburuk

Sedangkan untuk skenario terburuknya, Canalys memprediksi bahwa tingkat produksi PC diperkirakan tidak akan kembali ke produksi normal hingga akhir juni 2020. Pasar kemudian diprediksi pulih pada kuartal keempat 2020.

Dengan demikian, pengiriman pasar PC di seluruh dunia diperkirakan menurun dari tahun ke tahun selama tiga kuartal berturut-turut dengan penurunan 21 persen pada kuartal pertama.

Sementara pada kuartal-II pasar mengalami penurunan 23 persen dan pada kuartal-III akan ada penurunan enam persen. Kemudian di kuartal keempat akan ada pertumbuhan 13 persen karena pasar telah diprediksi stabil.

Baca juga: Bill Gates Sebut Wabah Virus Corona Bisa Berdampak Sangat Dramatis

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari situs Canalys (23/2/2020), pasar China diprediksi akan kesulitan apabila prediksi skenario terburuk ini sesuai dan benar benar terjadi.

Diperkirakan permintaan konsumen di luar China akan berkurang karena kurangnya pasokan PC dan suku cadang yang sedikit. Harga PC pun bisa makin mahal sehingga mempengaruhi minat konsumen.

Di China, pabrik komponen yang paling terdampak wabah virus corona adalah yang berlokasi di Wuhan dan sejumlah propinsi lain. Pabrik-pabrik belum beroperasi normal karena kekurangan tenaga kerja, lalu ada juga batasan kegiatan dari pemerintah.

Dari segi komponen, yang paling terpukul adalah manufaktur papan sirkuit (PCB). Canalys memprediksi pasokan PCB masih akan terbatas hingga dua kuartal ke depan. Produksi komponen lain seperti layar can memori ikut terpengaruh, tergantung lokasi pabriknya.

Baca juga: Karyawan Terinfeksi Corona, Samsung Tutup Sementara Pabrik Galaxy Z Flip

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Canalys


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com