Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Fenomena Ramainya TikTok di Indonesia

Kompas.com - 25/02/2020, 11:18 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat asyik menggulir linimasa Twitter, seringkali video-video viral dari TikTok terselip di antaranya. Pun halnya saat menggulir Instagram Stories dari akun yang diikuti.

Bahkan, tidak sedikit selebgram, aktor, hingga pejabat Indonesia ikut mengunggah video TikTok mereka dengan berjoget diiringi soundtrack lagu Tiktok.

Fenomena ini berbeda dengan satu setengah tahun lalu, di mana saat itu, TikTok masih dianggap sebagai aplikasi "pinggiran".

Aplikasi buatan China itu pernah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada pertengahan 2018. Alasannya, TikTok dinilai negatif untuk anak.

“Pelanggaran konten yang ditemukan antara lain pornografi, asusila, pelecehan agama, dan lain-lain,” ujar Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Pangerapan kala itu.

Baca juga: Netizen Indonesia Tak Usah Ikut-ikutan Bikin Konten TikTok Seperti Ini

Keputusan ini juga didasari oleh laporan yang diterima Kominfo dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kemen PPA), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), serta masyarakat luas.

Namun, pemblokiran tersebut hanya berlangsung seminggu, terhitung mulai 3 Juli 2018 sejak pertama diblokir, hingga 10 Juli 2018. Meski blokir kembali dibuka, TikTok masih harus berjibaku untuk meningkatkan popularistasnya di Indonesia.

Dalam waktu yang cukup singkat, terhitung setelah aksesnya kembali dibuka Kominfo, TikTok mulai "diakui" warganet Indonesia.

"Kami sudah ada di Indonesia dua tahun lebih. Dan semakin banyak masyarakat Indonesia menikmati untuk berkreativitas di TikTok," jelas Angga Anugrah Putra, Head of User and Content Operations, TikTok Indonesia ketika dihubungi KompasTekno.

Sayangnya, ia enggan mengumbar berapa persen kanaikan jumlah pengguna TikTok di Indonesia.

Membumikan TikTok lewat Instagram dan Twitter

Banyaknya tokoh publik yang mengunggah video TikTok seakan menjadi katalis tren TikTok di Indonesia. Namun, benarkah demikian? Menurut Didit Putra Erlangga, Sosial Media Manager Kompas Media Nusantara, pertumbuhan TikTok di Indonesia tidak terjadi secara instan.

"TikTok penggunanya bertambah, mungkin saat itu (setelah diblokir) tidak banyak dapat sorotan", jelas pria yang sering mengeksplorasi berbagai jenis media sosial itu.

Menurutnya, ada beberapa momen yang mendorong TikTok ramai digunakan saat ini. Seperti video TikTok yang jenaka atau yang diunggah beberapa tokoh kenamaan, seperti Gisella Anastasia, Dian Sastrowardoyo, hingga Sandiaga Uno.

Baca juga: WhatsApp Terpopuler pada 2019, TikTok Lampaui Facebook

"Itulah momentum-momentum yang membuat "ohh ini TikTok ya", jelas Didit.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com