Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok dan Upaya Lepas dari Cap "Buatan China"

Kompas.com - 26/02/2020, 10:07 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Walhasil, beberapa bulan lalu, berdasarkan laporan TheWallStreetJournal, pihaknya berencana untuk membangun kantor pusat di luar Negeri Tirai Bambu untuk operasi globalnya.

Ada beberapa negara yang menjadi kandidat kuat untuk lokasi kantor pusat TikTok, yakni Dublin (Irlandia), London (Inggris), atau Singapura.

Baca juga: Video TikTok Malah Populer di Instagram, Mengapa?

Pemindahan kantor global juga diharapkan dapat mendekatkan TikTok dengan negara di mana layanannya berkembang, yaitu di Asia Tenggara, Eropa, serta AS.

Di AS sendiri, TikTok sebenarnya sudah punya kantor permanen yang berlokasi di Culver City, LA.

Hanya saja, kantor tersebut memang berfungsi untuk operasi TikTok di wilayah AS saja, bukan secara global.

Cari CEO asal AS

Selain ingin merintis kantor pusat baru di luar China, ByteDance juga ingin mencari bos atau Chief Executive Officer (CEO) baru untuk TikTok.

Menurut seorang sumber yang dilansir oleh Bloomberg, ByteDance tengah mencari dan mewawancarai kandidat untuk mengisi jabatan CEO TikTok. Menariknya, kandidat untuk mengisi jabatan tersebut harus berasal dari AS.

Nantinya, CEO TikTok ini bakal menjalankan operasi TikTok yang tidak begitu teknis, seperti urusan pemasaran dan sebagainya, namun dalam skala global.

Kehadiran CEO TikTok sendiri sejatinya tak akan bersinggungan dengan petinggi TikTok yang sudah ada.

Baca juga: Bos Facebook Bandingkan WhatsApp dan TikTok

Alex Zhu, mantan CEO Musical.ly yang kini menjabat sebagai Head of TikTok, misalnya, masih akan mengurus serta mengelola produk dan persoalan teknis aplikasi TikTok di luar China.

Sementara Vanessa Pappas selaku General Manager TikTok di AS, Amerika Utara, dan Australia, akan mengurus masalah pemasaran serta kampanye aplikasi tersebut di kawasan yang ia pegang.

Hingga saat ini, belum ada informasi apakah posisi CEO TikTok sudah diisi atau belum.

Lantas, apakah beragam upaya yang dilakukan ByteDance ini akan membuat TikTok lepas dari stigma produk buatan China? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com