Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

iPhone di China Catat Kenaikan di Tengah Wabah Virus Corona

Kompas.com - 26/02/2020, 16:08 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Virus corona telak menghantam industri dan pasaran ponsel di China. Di tengah-tengah wabah penyakit tersebut, pada Januari 2020, angka pengiriman smartphone di Negeri Tirai Bambu tercatat merosot 37 persen dibandingkan Januari 2019.

Jumlah di atas berasal dari data China Academy of Information and Communications Technology. Tapi tak semua vendor mengalami penurunan. Mengutip data resmi dari China, firma riset UBS mengatakan pengiriman iPhone justru naik 5 persen di periode yang sama.

Baca juga: Apple Akan Izinkan Pengguna Ganti Aplikasi Default pada iPhone

Menurut UBS, hal tersebut antara lain didukung oleh mekanisme penjualan online dari Apple yang tetap menyumbang penjualan iPhone meski toko ritel offline besutannya banyak ditutup karena wabah virus corona.

Namun, kalao dibandingkan dengan bulan sebelumnya, UBS mengatakan pengiriman iPhone di China sebenarnya menurun sebesar 28 persen di Januari 2020. Situasi ini diprediksi bakal memburuk.

"Angka bulan Februari kemungkinan akan jauh lebih kecil karena masalah pasokan dan permintaan terkait wabah virus corona," tulis analis UBS Tomothy Arcuri dalam sebuah nota kepada investor, seperti dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (26/2/2020).

Sebelumnya, Apple sempat menutup semua toko fisiknya di China yang berjumlah hingga 42 toko, namun kini sebanyak 29 di antaranya telah dibuka kembali.

Baca juga: Wabah Virus Corona Ganggu Pabrik, iPhone Jadi Terbatas di Pasaran

Apple juga tengah membatasi pasokan iPhone secara global akibat operasional pabrik yang masih belum pulih karena wabah corona. Pendapatan Apple pada kuartal Maret pun diperkirakan mendatang tidak akan mencapai target 63 miliar dollar AS (Rp 861 triliun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com