Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2020, 20:01 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNBC

 KOMPAS.com - Wabah virus corona mengancam kesehatan masyarakat global. Kali ini seorang karyawan Google yang berbasis di Zurich, Swiss, positif terjangkit virus berbahaya tersebut.

Kabar ini dikonfirmasi oleh seorang pembicara Google. Dia mengatakan sebelum menunjukkan gejala, karyawan tersebut sempat datang ke kantor Google di Zurich.

"Kami telah mengambil semua langkah pencegahan dan akan terus melakukannya, serta mengikuti instruksi otoritas kesehatan, karena kami sangat mementingkan kesehatan dan keselamatan masyarakat," ungkap sang juru bicara.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Pabrik Google Dipindah ke Vietnam

Identitas ataupun kondisi dari karyawan Google yang terinfeksi virus Covid-19 tidak diungkapkan. Jumlah karyawan Google di seluruh dunia diketahui mencapai sekitar 120.000 orang.

Demi mencegah penyebaran virus corona, Google memperketat larangan perjalanan untuk karyawannya. Para pegawai kini dilarang pergi ke China, Italia, Iran, Jepang, serta Korea Selatan yang mencatat sejumlah besar kasus virus corona.

Raksasa internet itu pun membatalkan acara bertajuk Google News Initiative Summit yang awalnya akan digelar pada April mendatang di Sunnyvale, California, Amerika Serikat, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Minggu (1/3/2020).

Baca juga: Industri Komputer Diprediksi Merosot Tajam karena Wabah Corona

"Dengan menyesal kami harus membatalkan Google News Initiative Summit karena kesehatan para peserta adalah prioritas nomor satu kami," ungkap Richard Gringas selaku Vice President of News Google.

Sebelumnya, virus corona telah membuat sejumlah event teknologi internasional dibatalkan, termasuk pameran telekomunikasi MWC 2020, pameran fotografi CP+ 2020, hingga konferensi developer Facebook F8.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com