KOMPAS.com - Twitter meminta lebih dari 4.800 karyawannya di seluruh dunia untuk bekerja di rumah karena wabah virus corona. Aturan ini mulai berlaku pada tanggal 2 Maret 2020.
"Bekerja dari rumah adalah wajib bagi karyawan yang berbasis di Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan karena pembatasan pemerintah setempat," tulis Chief of HR Twitter, Jennifer Christie, di blog resmi Twitter.
Kebijakan ini adalah langkah paling signifikan yang diambil perusahaan teknologi sejauh ini, terkait endemik virus Covid-19. Christie juga mengunggah pengumuman tersebut melalui akun Twitter pribadinya.
Today we shared additional guidance, strongly encouraging all Twitter employees globally to work from home if they’re able. Our goal is to minimize contact with others and contain any potential risk, protecting everyone’s health & safety. Here’s more:https://t.co/6SoX5vrrUv
— Jennifer (@jenchristiehr) March 2, 2020
Ia mengatakan, langkah ini diambil untuk meminimalisasi kontak antar-karyawan dan mengurangi risiko penularan virus Covid-19.
Kendati demikian, kantor Twitter yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat, masih membuka pintu bagi karyawannya yang memang harus mengerjakan sesuatu di kantor.
Baca juga: Kawal COVID19, Inisiatif Mengawal Informasi Virus Corona di Indonesia
Twitter menyadari ada beberapa sektor yang memang tidak ideal untuk dikerjakan dari jarak jauh. Demi menjaga kesehatan karyawan yang mengantor, Twitter akan meningkatkan kebersihan dan sanitasi di seluruh area.
Selain itu, pengingat untuk menjaga kebersihan diri juga akan diperbanyak di area kantor. Sebelum mengumumkan kebijakan ini, Twitter telah membatasi perjalanan bisnis yang tidak perlu.
Alhasil, sang CEO, Jack Dorsey, akhirnya harus membatalkan agendanya di salah satu konferensi di Austin baru-baru ini, sebagaimana KompasTekno himpun dariVox, Selasa (3/3/2020).
Tidak hanya Twitter, beberapa perusahaan teknologi di Silicon Valley juga menyoroti wabah virus corona. Facebook lebih dulu mempersilakan karyawannya untuk bekerja dari rumah.
Baca juga: Rajin Bersihkan Ponsel Bisa Cegah Penularan Virus Corona, Begini Caranya
Sementara itu, Amazon telah mengonfirmasi bahwa dua pegawainya yang berbasis di Italia terpapar virus Covid-19 ini dan sedang berada dalam masa karantina.
Amazon pun lalu membatasi perjalanan bisnis yang tidak perlu. Mereka juga memilih melakukan interview perekrutan karyawan melalui video, bukan bertatap mula langsung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.