Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Muasal 10 Istilah Populer di Internet, dari "Meme" hingga "Troll"

Kompas.com - 07/03/2020, 14:01 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Pengguna internet dan media sosial menjumpai banyak istilah setiap hari. Sebagian dari istilah-istilah yang akrab dengan dunia teknologi ini sudah terdengar familiar karena saking seringnya dibaca.

Namun belum tentu semua orang tahu artinya. Misalnya, apakah Anda tahu bedanya emoticon dengan emoji? Atau mungkin makna sebenarnya di balik istilah "WiFi" yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gadget dan komputer?

Nah, supaya tak garuk-garuk kepala saat membaca posting atau menelusuri forum online, ada baiknya mengetahui asal muasal dan arti sebenarnya di balik istilah-istilah populer tersebut. Berikut ini 11 di antaranya yang dirangkum KompasTekno dari Cnet, Sabtu (7/3/2020).

1. Deepfake

Film Starwars: The Rise of Skywalker menghadirkan Princess Leia yang diperankan oleh mendiang Carrie Fisher. Padahal, Fisher telah meninggal sejak 2016 silam. Sosoknya di dalam film itu tak lain merupakan hasil rekaan digital. 

Teknologi ini yang menggunakan algoritma deep learning untuk menghasilkan video rekaan yang tampak asli, seolah-olah memang benar diperankan oleh orang tertentu. Tujuannya bisa positif, seperti meghadikan kembali Leia di Star Wars tadi, tapi bisa juga negatif.

Di dunia teknologi, video rekaan macam ini dikenal dengan istilah "Deepfake", gabungan kata "Deep" dari deep learning dan "Fake" yang berarti palsu.

Baca juga: Video Porno Palsu Deepfake Mengancam Perempuan di Internet

Asalnya dari  pornografi, tepatnya forum online Reddit. Pada 2017, seorang pengguna bernama "deepfake" mengunggah video-video porno yang tampak seolah diperankan oleh selebriti tertentu dengan teknologi tersebut.

2. FOMO

Apakah Anda pernah menemui Istilah FOMO? Ini adalah singkatan Fear Of Missing Out yang artinya takut kehilangan momen, misalnya tak menghadiri kegiatan atau pesta bersama teman-teman.

Akibatnya, orang yang merasa FOMO bisa merasa sedih atau iri ketika teman-temannya sibuk bercerita atau berbagi foto dari kegiatan tersebut.

Kata FOMO ini awalnya diciptakan oleh Organisasi berita mahasiswa nirlaba, The Harbus di Harvard Business School, pada tahun 2004.

Kabarnya, The Harbus menggunakan FOMO untuk menggambarkan kecenderungan mahasiswa baru yang menghabiskan waktunya dan tenaga untuk terus menghadiri setiap acara kampus karena takut ketinggalan momen.

3. Noob

Gamer online pasti sering mendengar istilah ini. "Noob" merupakan ejekan untuk para gamer pemula yang masih belum sejago pemain laun.

Kata "Newbie" yang menjadi asal noob sudah lama ada, setidaknya sejak tahun 1850-an. Artinya "seseorang yang baru dalam hal sesuatu". Namun, bentuk pendeknya, noob, baru muncul sering dipakai pada tahun 2000-an di kalangan gamer online.

Selain noob, biasanya warganet juga menuliskannya dengan "newb" atau "n00b" (dengan angka nol).

4.WiFi

Sejak pertama kali dirilis untuk konsumen di 1997, koneksi jaringan nirkabel alias WiFi kini telah menjadi fitur wajib di gadget dan laptop. Hotspot WiFi pun jamak ditemukan di tempat umum seperti kafe, bandara, dan restoran.

Istilah "WiFi" sendiri sebenarnya tak punya makna. Memang banyak yang menganggap bahwa WiFi merupakan singkatan "Wireless Fidelity", tapi frasa ini pun tidak berarti apa-apa.

Seorang pendiri WiFi Alliance, lembaga standarisasi WiFi, mengatakan bahwa istilah itu sekadar dibuat karena terdengar catchy dan berima saja, serta merupakan plesetan istilah Hi-Fi dari dunia audio.

5. Blog

Blog biasanya seringkali menjadi salah satu laman batu loncatan orang yang ingin belajar menulis dan mempublikasikannya di internet dengan alamat domain pribadi mereka.

Blog dikenal sebagai sebuah laman seperti website di internet yang bisa digunakan untuk mengunggah beberapa tulisan atau jurnal dengan tema tertentu, seperti travel atau kumpulan resep favorit.

Secara harfiah, blog adalah singkatan dari kata "website log", atau weblog. Blog kini bukan hanya digunakan oleh individu saja, melainkan juga  para profesional dan korporat. Blog juga bisa menghasilkan pemasukan lewat affiliate marketing.

Situs pertama yang bisa disebut sebagai blog beralamat di Links.net. Penciptanya adalah seorang mahasiswa Swarthmore College bernama Justin Hall. Ketika itu laman ini belum disebut sebagai blog, melainkan laman homepage personal.

Barulah, pada 1997 muncul istilah weblog yang kemudian dipendekkan menjadi blog pada 1999.

6. Troll

Istilah troll lebih kurang mendeskripsikan sifat para warganet yang senang memprovokasi, entah di posting media sosial, forum online, atau komunitas internet lain.

Caranya adalah dengan membuat komentar yang ofensif, tak berhubungan dengan topik, dan memicu pertengkaran.

Banyak yang menyangka istilah ini berasal dari makhluk mistis asal Skandinavia yang bernama sama. Tapi, troll sebenarnya diambil dari nama teknik memancing, yaitu trawling yang berarti menarik umpan di belakang kapal secara perlahan untuk menarik ikan.

Itulah yang dilakukan oleh para troll, yakni memberikan umpan sampai ada yang terpancing dan menyambarnya. Istilah troll sudah digunakan di dunia online setidaknya sejak 1992.

7. Firewall

Firewall adalah program sekuriti yang mencegah peretas membobol komputer atau jaringan. Software firewall komersial pertama dirilis pada 1992.

Asal mula istilah ini tidak berhubungan dengan teknologi. "Firewall" tadinya adalah tembok secara harfiah untuk mencegah penyebaran api ketika kebakaran. Istilah yang sama kemudian dipakai untuk program sekuriti.

Jadi sekarang ada dua sebutan firewall yang merujuk pada dua benda dengan fungsi berbeda. Pertama adalah tembok firewall untuk mencegah api, dan kedua adalah software firewall untuk mencegah hacker.

8. Flamewar

Troll merujuk pada orang yang melakukan provokasi, sedangkan Flamewar menjelaskan tentang keadaan atau suasana di internet ketika terjadi pertengkaran antara dua orang atau lebih dengan saling lempar ejekan (flaming) dan komentar ofensif.

Istilah flamewar muncul pada awal dekade 1990-an di forum diskusi Usenet yang fungsinya mirip dengan group chat modern.

9. Emoticon vs. emoji

Meski mirip dua istilah ini memiliki perbedaan arti. Emoticon adalah serangkaian karakter keyboard yang disusun sedemikian rupa agar bentuknya mirip dengan ekspresi wajah. Salah satu contohnya yang ikonik adalah emoticon smiley, yakni :-).

Emoticon pertama muncul di sebuah online bulletin board pada 19 September 1982, saat seorang profesor ilmu komputer meminta mahasiswanya membubuhi :-) di posting yang dimaksudkan sebagai candaan, dan :-( di posting yang serius.

Baca juga: Deretan Emoji Baru di 2020, Ada Bubble Tea hingga Ninja

Sementara itu, emoji merupakan gabungan dari bahasa Jepang untuk gambar (eh) dan emosi (moji). Bentuknya berupa gambar kecil yang dihitung sebagai satu karakter. Preset emoji banyak tersedia di berbagai software, seperti aplikasi chat WhatsApp.

Emoji secara umum mulai muncul pada tahun 1997 saat operator seluler Jepang SoftBank merilis satu set emoji berisi 90 karakter berbeda. Jumlahnya kini makin bertambah dari tahun ke tahun.

10. Meme

Meme (internet meme) adalah kreasi gambar sederhana dengan menggabungkan foto, gambar, atau screenshot dengan teks yang menertawakan atau menyindir sesuatu yang sedang tren.

Baca juga: Kisah Pilu di Balik Meme Lucu Wanita dan Kucing

Bentuk dan konten meme bisa bermacam-macam, tapi biasanya simple dengan kata-kata atau kalimat singkat yang lekas memicu rasa geli di orang yang mengetahui apa subyek sindirannya. Begitu diciptakan, meme bisa beredar dengan cepat di internet dan media sosial.

Istilah meme awalnya berasal dari ahli biologi evolusi Inggris yang kontroversial, yakni Richard Dawkins, dalam bukunya terbitan tahun 1976, The Selfish Gene. Dawkins mengambilnya dari bahasa Yunani, "mimeme", yang berarti sesuatu hasil tiruan.

Konsep meme internet mulai muncul di awal era 1990-an. Kemudian, pada 1994, penulis Mike Goodwin menjelaskan konsep meme secara gamblang dalam sebuah artikel di Wired.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com