KOMPAS.com - Hoaks mengenai virus corona banyak beredar di media sosial. Instagram pun bernisiatif melakukan langkah-langkah untuk mencegah peredaran informasi palsu soal epidemi yang tengah berlangsung ini.
"Kami menghapus misinformasi yang merugikan tentang Covid-19," ujar pengelola jejaring soial itu lewat akun Twitter miliknya.
Baca juga: Pantau Informasi Virus Corona di Indonesia Lewat Situs KawalCOVID19.id
Instagram pun menampilkan notifikasi menuju referensi resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan otoritas kesehatan setempat, ketika pengguna meng-klik tagar yang terkait dengan Covid-19.
Disebutkan pula bahwa Instagram akan meminta rekanan fact checker untuk memeriksa akurasi informasi dalam posting yang dicurigai misleading.
We’re also:
— Instagram Comms (@InstagramComms) March 6, 2020
-Sending posts that may be misleading to our fact-checking partners for review
-Blocking and restricting hashtags being used to spread misinformation
-Banning ads exploiting the situation
Tagar yang dipakai untuk menyebar hoaks dan iklan yang dinilai memanfaatkan keadaan juga bakal diblokir, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari MobileSyrup, Senin (9/3/2020).
Baca juga: Hubungi Nomor WhatsApp Ini untuk Informasi Aktual Virus Corona
Terakhir, Instagram mengatakan sedang mendiskusikan solusi jangka panjang untuk membantu orang-orang yang mencari informasi soal Covid-19 supaya bisa menemukan sumber kredibel.
Untuk sekarang, caranya masih sebatas menampilkan notifikasi berisi referensi ke sumber resmi saat pengguna meng-klik tagar saja. Namun, dalam beberapa pekan ke depan kemungkinan ada upaya baru yang akan diumumkan Instagram.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.