Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2020, 07:02 WIB

KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar laporan yang menyebut bahwa Apple bakal menunda acara peluncuran iPhone 9, yang seharusnya digelar pada 31 Maret nanti.

Meski tidak dijelaskan secara pasti apa alasannya, namun diduga penyebaran penyakit Covid-19 akibat virus corona yang semakin meluas, dan produksi sejumlah perangkat Apple terganggu.

Rencananya, Apple akan mengadakan acara di Steve Jobs Theatre yang berlokasi di Santa Clara, AS, salah satu daerah yang juga terimbas paparan virus corona. Pemerintah setempat setempat juga telah melarang acara yang dihadiri lebih dari 1.000 orang.

Baca juga: Ajang Kumpul Developer Apple Sedunia Terancam Batal karena Corona

Meski acara peluncuran secara langsung ditunda, namun Apple disebut tetap akan meluncurkan produk.

Belum diketahui apakah peluncuran itu berupa konferensi pers digital seperti live streaming, atau sekedar merilis berita melalui situs Apple Newsroom.

Gambar rekaan iPhone 9, disandingkan dengan iPhone XJonas Dahnert/ nieuwemobiel.nl Gambar rekaan iPhone 9, disandingkan dengan iPhone X
Seperti diketahui sebelumnya, iPhone 9 diprediksi akan mengusung layar 4,9 inci dan ditenagai oleh chipset terbaru Apple, yaitu Bionic A13 serta dibekali modul biometrik Touch ID. Desain bodinya sendiri disebut akan mirip dengan iPhone 8.

Untuk harga, iPhone 9 diprediksi dibanderol harga 432 dollar AS (Rp 5,9 juta), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gizmochina, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: Bukan iPhone 9 atau iPhone SE2, Inikah Nama Ponsel Murah Apple?

iPhone 9 diharapkan akan meneruskan kesuksesan lini ponsel versi murah yaitu iPhone SE yang sebelumnya dipasarkan seharga 399 dollar AS (Rp 5,4 juta).

Analis produk Apple, Ming Chi Kuo juga memprediksi bahwa iPhone 9 akan memperbaiki penjualan perangkat Apple yang sempat goyah.

Terkait virus corona, sejak awal Februari 2020 lalu, Apple telah menutup seluruh toko fisiknya di China. Bahkan, sejumlah pabrik yang menyuplai komponen dan merakit perangkat Apple, yakni Foxconn di wilayah China pun harus ditutup sementara waktu.

Hal itu membuat penjualan perangkat Apple menurun akibat terhambatnya rantai pasokan iPhone. Jika rantai pasokan perangkat Apple terganggu, maka hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi investor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com