Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak di Wabah Corona, Begini Cara Kerja Termometer Tembak untuk Cek Suhu Tubuh

Kompas.com - 18/03/2020, 11:02 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber sciencing

Energi listrik inilah yang bakal diukur oleh termometer dan akan mengeluarkan hasil berupa besaran suhu yang ditampilkan di layar thermometer tembak. 

 Baca juga: Lebih Kecil dari Sebutir Beras, Komputer Ini Bisa Ukur Suhu

Perlu dicatat, perangkat termometer sendiri memang memancarkan sinar laser. Alih-alih untuk mendeteksi suhu, sinar tersebut hanya berfungsi sebagai panduan untuk membidik objek mana yang akan diukur suhunya. 

Bukan sekadar mengukur suhu tubuh

Jika melihat cara kerja tadi, termometer tembak sejatinya tidak hanya dipakai untuk mendeteksi suhu tubuh manusia saja, melainkan juga sering dipakai untuk beberapa use case

Sebagaimana dilansir Sciencing.com dan dikutip KompasTekno, Rabu (18/3/2020), termometer infrared juga digunakan oleh para pemadam kebakaran untuk mencari titik panas yang menjadi pusat api. 

Bahkan, termometer tembak juga biasa dipakai di lingkungan pabrik untuk mengontrol temperatur mesin, yang merakit aneka perangkat elektronik yang notabene rentan akan panas.

Temperatur mesin dipantau agar tetap bekerja di suhu yang aman, atau tidak merusak barang yang sedang dirakitnya. Terlepas dari beragam penggunaan ini, termometer tembak memang memiliki fungsi inti, yaitu merekam suhu dari suatu objek. 

Menarik melihat perkembangan teknologi yang semakin pesat dan menggunakan mekanisme pemindaian "digital", untuk sekadar mengetahui kondisi suatu objek dari sinar radiasi elektromagnetik (inframerah).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com