KOMPAS.com - Setelah empat tahun berselang dan sempat tertunda sejak 2019 lalu, publisher Bethesda Softwork akhirnya merilis game terbarunya, Doom: Eternal.
Game ini merupakan seri kelima dari Doom yang pertama kali pada tahun 1993 lalu dan kelanjutan dari Doom 2016.
Doom: Eternal dirilis untuk konsol PlayStation 4 Xbox One, PC, dan Google Stadia. Dalam game ini, pemain akan dihadapkan dengan musuh berwujud monster dan iblis.
Pemain akan berperan sebagai pasukan khusus untuk menjaga perdamaian dunia, serta menyelamatkan manusia dari serangan monster.
Pemain dapat menggunakan berbagai senjata canggih seperti combat shotgun, heavy cannon, ballista, rocket launcher, dan berbagai senjata laser lainnya.
Setiap senjata memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing, dan membutuhkan amunisi yang berbeda-beda. Dalam game ini, pemain juga dianjurkan untuk memperhatikan setiap jenis senjata yang digunakan.
Baca juga: Game Klasik Doom Kini Bisa Dimainkan di Android
Masing-masing dari senjata tersebut memiliki kemampuan dan kekuatan yang berbeda saat digunakan. Hal ini akan berpengaruh ketika melawan monster raksasa.
Selain itu, game ini juga memiliki mode baru bernama Battlemode. Ini merupakan mode multiplayer di mana pemain bisa menjadi manusia dan monster untuk saling bertarung.
Dirangkum KompasTekno dari BusinessInsider, Senin (3/3/2020), jika dilihat sepintas, Doom: Eternal memiliki unsur yang serupa dengan game Halo.
Keduanya sama-sama mengusung genre first-person shooter (FPS) dengan misi yang serupa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.