Artinya, pengguna yang ingin diverifikasi sebagai ahli kesehatan juga harus memperbarui informasi pada bio Twitter dengan mencantumkan tautan situs institusi kesehatan terkait.
Selain itu, pengguna juga dianjurkan memberikan informasi akun Twitter miliknya di dalam situs resmi organisasi atau tempat ia bekerja agar pihak Twitter dapat memverifikasinya dengan cepat.
Baca juga: Facebook, Google, Twitter dkk Kerja Sama Perangi Hoaks Virus Corona
Dirangkum KompasTekno dari Engadget, Rabu (25/3/2020), Twitter juga berencana untuk menerima masukan publik untuk melihat akun mana saja yang layak untuk diberikan centang biru. Dengan demikian, Twitter tak hanya menerima masukan dari otoritas kesehatan global.
Verifikasi biru di Twitter sejatinya memudahkan orang mengenali bahwa sebuah akun minat publik adalah asli.
Sebuah akun akan mendapat verfikasi jika akun tersebut ditetapkan sebagai akun yang diminati publik.
Contohnya adalah akun milik public figure, lembaga pemerintahan, media, atau bidang penting lainnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan