KOMPAS.com - Tidak hanya Indonesia, berbagai negara juga meminta penduduknya meminimalisir kegiatan di luar rumah demi memutus rantai penularan Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona.
Akibatnya, banyak karyawan dan pelajar yang harus bekerja atau sekolah dari rumah. Mereka pun memanfaatkan beragam aplikasi telekonferensi seperti Zoom atau Google Hangouts Meet, untuk tatap muka secara virtual.
Hasilnya, jumlah download aplikasi telekonferensi meningkat drastis hanya dalam waktu satu minggu. Situs riset aplikasi, App Annie mencatat aplikasi telekonferensi telah diunduh 62 juta kali dalam kurun 14-21 Maret.
Baca juga: Corona Bikin Google Classroom Jadi Aplikasi Terpopuler
Angka tersebut setara peningkatan 45 persen dari pekan sebelumnya, dan menjadi pertumbuhan aplikasi tertinggi di antara semua kategori di toko aplikasi, baik Google Play Store maupun Apps Store.
Bahkan saat dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan mingguan pada 2019, peningkatanya kini mencapai 90 persen.
"Orang-orang menghadapi ketidakpastian di masa isolasi ini, aplikasi video telekonferensi berpotensi memengaruhi kebiasaan sehari-hari, meruntuhkan hambatan geologis dan menumbuhkan kemampuan bekerja serta bersosialsisasi," tulis App Annie.
Zoom paling banyak
Beberapa aplikasi telekonferensi yang turut menyumbang kenaikan jumlah download ini antara lain Hangouts Meet, Microsoft Teams, dan Zoom. Aplikasi Zoom menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh selama bulan Februari dan Maret.
Angka unduhannya terus meningkat di AS dan Inggris, serta beberapa negara lain di Eropa. Dibanding rata-rata unduhan mingguan pada kuartal IV-2019, Zoom diunduh 14 kali lipat lebih banyak di AS.
Baca juga: Begini Cara Ganti Background di Aplikasi Zoom saat Video Conference
Sementara di Inggris, Zoom diunduh 20 kali lipat lebih banyak dibanding rata-rata unduhan mingguan pada kuartal IV-2019.
Hal yang sama juga terjadi di beberapa negara Eropa lain, seperti Perancis yang jumlah unduhannya meningkat 22 kali lipat, 17 kali lipat lebih banyak di Jerman, 27 kali lipat lebih banyak di Spanyol, dan paling tinggi, diuduh 55 kali lipat di Italia.
Lembaga riset lain, Sensor Tower juga melaporkan, pengunduhan aplikasi Zoom paling tinggi terjadi di pertengahan Maret. Namun, Zoom tidak masuk dalam 100 aplikasi populer di toko aplikasi App Store.
Indikasinya, banyak orang yang mengunduh Zoom melalui tautan yang dikirim melalui e-mail, calendar, atau platform perpesanan lain. Senasib dengan Zoom, Google Hangsout Meets juga meraup untung di periode yang sama pada bulan Maret.
Aplikasi itu diunduh 24 kali lipat lebih banyak di Inggris, 30 kali lipat di AS, 64 kali lipat di Spanyol, dan 140 kali lipat di Italia. Sementara Microsoft Team, mencatat kenaikan meskipun tidak setinggi dua aplikasi sebelumnya.
Peningkatan unduhan Microsoft Teams mencapai 15 kali lipat di Spanyol, 16 kali lipat di Perancis, dan 30 kali lipat di Italia dibanding dengan jumlah unduhan per minggu pada kuartal IV-2019, dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Rabu (1/4/2020).
Ikut terdongkrak
Selain aplikasi telekonferensi bisnis seperti tiga aplikasi di atas, ada pula aplikasi telekonferensi berbasis sosial bernama Housparty, yang mendadak populer dan ikut terdongkrak jumlah downloadnya di Eropa.
Baca juga: 7 Aplikasi untuk Rapat dari Rumah lewat Smartphone
Di Italia, kenaikan jumlah download Houseparty mencapai 423 kali lipat pada pekan ketiga bulan Maret, dibanding rata-rata jumlah unduhan per minggu pada kuartal IV-2019.
Di periode yang sama, unduhan Houseparty di Spanyol bahkan mencapai 2.360 kali lipat. Housparty berbeda dengan aplikasi video telekonferensi bisnis, seperti Zoom atau Hangsout Meet.
Aplikasi video chat tersebut lebih personal, mirip dengan aplikasi video chat di jejaring perpesanan. Namun fiturnya lebih banyak, seperti live party atau bermain game di dalam aplikasi bersama-sama.
Selain aplikasi video telekonferensi untuk bisnis, aplikasi serupa berbasis pendidikan juga meraup untung. Google Classroom dan ABCmouse misalnya. Aplikasi pesan-antar grosir juga dilaporkan meningkat.
App Annie menyebut bahwa fenomena ini belum pernah terjadi sebelumnya dan menjadi momentum yang dinamis bagi dunia seluler. Banyak sektor yang mengalami perubahan perilaku bekerja setiap harinya akibat karantina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.