Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xiaomi "Pede" Produknya Tetap Laris di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 03/04/2020, 12:13 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 atau virus corona turut menginfeksi ekonomi global dan dalam negeri. Industri di berbagai sektor pun harus menghadapi krisis ekonomi, tak terkecuali industri teknologi.

Namun, perusahaan teknologi asal China, Xiaomi, tetap optimistis dan percaya diri akan baik-baik saja menghadapi krisis ini.

Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse mengatakan, permintaan produk Xiaomi diperkirakan akan tetap tinggi di tengah wabah Covid-19 ini.

Prediksi tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya, menurut Alvin, "harga miring" yang jadi ciri khas Xiaomi akan menjadi daya tarik bagi masyarakat yang juga terdampak krisis ekonomi.

Sama seperti Xiaomi global, Xiaomi Indonesia juga menerapkan strategi bisnis dengan tidak mengambil untung lebih dari lima persen dari margin penjualan produk.

Secara model bisnis, Xiaomi sesumbar bahwa memiliki anggaran bisnis yang tetap. Artinya, perusahaan tidak mengeluarkan biaya besar untuk beberapa sektor.

"Kami tidak punya biaya banyak toko dan tidak perlu bayar banyak untuk promotor. Itu sebabnya, kondisi bisnis Xiaomi di tengah krisis ini masih stabil dan baik," ungkap Alvin saat konferensi pers setelah peluncuran Redmi 8A Pro di Indonesia yang digelar secara online, Kamis (2/4/2020).

Baca juga: Xiaomi Redmi 8A Pro Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Harganya

Strategi lain yang diterapkan adalah skema penjualan. Xiaomi akan lebih banyak menggenjot penjualan melalui jalur online, salah satunya melalui program Mi Fans Festival yang akan digelar 7-9 April.

Dalam acara ini, Xiaomi menggandeng beberapa mitra e-commerce. Untuk pertama kalinya, Xiaomi juga meluncurkan aplikasi Mi Shops yang memudahkan calon pembeli membeli produk Xiaomi.

Xiaomi juga meminta mitra toko, baik offiline maupun online untuk memberikan lebih banyak opsi pembayaran, seperti kredit atau fitur pay later yang ada di beberapa e-commerce.

Alvin pun mengatakan, lini supply Xiaomi saat ini masih berjalan normal dan stabil. Namun dari segi produksi, ia mengatakan ada sedikit kendala meskipun masih berjalan normal. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut kendala apa yang dimaksud.

Alvin memprediksi, kuartal II tahun ini akan menjadi periode yang berat karena kasus corona di Indonesia semakin meningkat. Namun ia meyakini, setelah pandemi ini bisa dikontrol, daya beli akan kembali tumbuh.

Baca juga: Xiaomi Naikkan Harga Ponsel di Indonesia, Ini Alasannya

Optimisme Alvin tak lepas dari apa yang terjadi di pasar China. Menurut Alvin, meskipun daya beli di China menurun, namun smartphone adalah merupakan kebutuhan esensial. Sehingga, permintaan akan pulih kembali setelah pandemi ini bisa diatasi.

"Karena nilai yang diterapkan oleh xiaomi membuat produk kami bisa bertahan menghadapi pergolakan ekonomi di krisis ini," pungkas Alvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com